Sejarah Hari Anak Sedunia
Hari Anak pertama kali ada pada tahun 1857. Bermula ketika Pendera Dr. Charles Leonard, pendeta dari Gereja Penebus Universalis di Chelsea, Massachusetts mengadakan kebaktian khusus yang didedisikan untuk anak-anak.
Leonard memberikan nama pada hari itu dengan Hari Mawar, meskipun kemudian dinamakan Minggu Bunga, dan selanjutnya dinamakan Hari Anak.
Meskipun Hari Anak Sedunia ada pada tahun 1857, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan peringatan hari itu pada tahun 1954.
Tanggal 20 November merupakan tanggal yang penting karena Mejelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi Deklarasi Hak-Hak Anak pada tahun 1959 kemudian mengadopsi Konvesi Hak Anak pada tahun 1989. Setahun setelahnya, baru pbb mengadopsi dua kesepakatan tersebut.
Hingga sekarang, tanggal 20 November rutin diperingati sebagai Hari Anak Sedunia. Pada hari itu, ruang tercipta bagi anak-anak dan remaja untuk menyuarakan pendapat mereka tentang isu-isu yang penting bagi mereka.