Yuk, Kenali Level-Level Startup dari yang Terkecil Sampai Raksasa Digital!
Penasaran gimana sih cara mengukur kesuksesan startup? Kali ini kita bakal bahas tuntas 6 level valuasi startup yang bakal bikin kamu paham banget tentang “kasta” di dunia bisnis digital!
1. Level Cockroach: Si Kecil yang Tangguh
- Valuasi: Di bawah 10 juta USD
- Ciri khas: Baru merintis
- Sumber dana: Angel investor
- Fun fact: Seperti kecoak yang bisa bertahan di kondisi sulit, startup di level ini fokus pada survival!
2. Level Ponies: Mulai Berpacu
- Valuasi: Sekitar 10 juta USD (Rp 140 Miliar)
- Contoh di Indonesia:
- Bobobox (11,5 juta USD)
- Investree (23,5 juta USD)
- Milestone: Sudah mulai menarik perhatian investor serius
3. Level Centaurs: Setengah Dewa!
- Valuasi: 100 juta USD (Rp 1,4 Triliun)
- Siapa aja yang udah sampai sini?
- Ruangguru (500 juta USD)
- TaniHub (>100 juta USD)
- Ralali (>100 juta USD)
- Modalku (>100 juta USD)
4. Level Unicorn: Si Langka yang Berharga
- Valuasi: 1 miliar USD (Rp 14,1 Triliun)
- Startup Indonesia yang udah sampai sini:
- Traveloka (3 miliar USD)
- Bukalapak (5 miliar USD)
- Tokopedia (7 miliar USD)
- OVO (2,9 miliar USD)
- JD.id
- J&T Express (7,8 miliar USD)
5. Level Decacorn: The Big League
- Valuasi: 10 miliar USD (Rp 140 Triliun)
- Fun fact: Gojek adalah satu-satunya startup Indonesia yang berhasil mencapai level ini!
6. Level Hectocorn: Para Raja Digital Dunia
- Valuasi: 100 miliar USD (Rp 1.400 Triliun)
- Siapa aja yang udah sampai sini?
- Apple
- Microsoft
- Amazon
Kenapa Valuasi Itu Penting?
- Jadi panduan buat investor
- Nentuin harga jual kalau mau merger
- Jadi tolak ukur kesuksesan
- Membantu dapat pendanaan baru
- Meningkatkan kepercayaan stakeholder
Tips Naik Level!
- Fokus pada pertumbuhan berkelanjutan
- Bangun tim yang solid
- Inovasi produk terus-menerus
- Kelola keuangan dengan bijak
- Perluas network
Nah, sekarang kamu udah paham kan gimana perjalanan sebuah startup dari level terkecil sampai jadi raksasa digital? Yang penting inget: setiap startup punya cerita dan perjalanannya sendiri. Gak perlu buru-buru, yang penting konsisten dan terus berkembang!