Mengenal ‘Lowkey Flexing’ Gaya Pamer Baru Anak Muda

By Jack

INVERSI.ID – Di era media sosial yang serba cepat, tren pamer kekayaan atau keberhasilan terus berkembang. Jika dulu orang terang-terangan memamerkan barang mewah atau gaya hidup glamor, kini muncul tren baru yang lebih halus dan tidak terlalu mencolok, yaitu lowkey flexing.

Fenomena ini bisa dikenali dari cara seseorang menampilkan pencapaiannya dengan cara yang terlihat ‘santai’ atau ‘tidak disengaja’. Misalnya, seseorang mengunggah foto secangkir kopi di meja kerja dengan latar belakang MacBook dan iPhone terbaru, atau membagikan cerita perjuangan kerja kerasnya yang secara tidak langsung menyebutkan bahwa ia baru saja liburan ke luar negeri.

Alih-alih menunjukkan kemewahan secara terang-terangan, lowkey flexing justru menggunakan narasi yang lebih subtil sehingga terlihat lebih ‘natural’ di mata audiens.

Gaya pamer semacam ini semakin populer karena dianggap lebih diterima dalam norma sosial saat ini. Ketika kesenjangan ekonomi semakin disoroti, cara pamer yang terlalu mencolok bisa dianggap arogan atau tidak sensitif. Dengan menyelipkan pencapaian dalam konteks yang lebih ‘relatable’, orang yang melakukan lowkey flexing bisa tetap menunjukkan status sosialnya tanpa menuai banyak kritik.

Namun, fenomena ini juga memunculkan perdebatan. Sebagian orang melihat lowkey flexing sebagai bentuk motivasi atau inspirasi bagi orang lain, sedangkan yang lain menganggapnya hanya sebagai cara lain untuk mencari validasi sosial.

Di satu sisi, berbagi kisah sukses bisa mendorong orang lain untuk bekerja lebih keras, tetapi di sisi lain, jika dilakukan berlebihan, lowkey flexing tetaplah pamer yang dikemas dengan cara berbeda.

Pada akhirnya, apakah lowkey flexing itu sekadar tren atau bentuk pamer baru, semua kembali pada niat dan cara seseorang menampilkannya. Jika tujuannya untuk berbagi pengalaman atau menginspirasi, maka hal ini bisa menjadi sesuatu yang positif. Namun, jika hanya untuk mencari pengakuan, mungkin perlu dipertimbangkan kembali dampaknya.***

Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *