Presiden Jokowi mengajak Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk bekerja sama mengurangi ketegangan di Indo-Pasifik, yang disebutnya sebagai kawasan pertumbuhan tercepat di dunia.
Indo-Pasifik sendiri mencakup wilayah Asia Pasifik dan Samudera Hindia.
Ajakan Jokowi itu, sampaikan saat membuka sesi retreat KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 11 Mei 2023.
“Diperlukan kerja sama konkret dan inklusif untuk mengurangi ketegangan di Indo-Pasifik, salah satunya dapat melalui ASEAN Indo-Pasific Infrastructure Forum sebagai platform kerja sama konkret bersama negara mitra,” kata Presiden Jokowi, dilansir dari Antara, Kamis, 11 Mei 2023.
Cara Kurangi Ketegangan di Indo-Pasifik
Jokowi dalam kesempatan itu, juga menyebut salah satu cara untuk mengurangi ketegangan di kawasan Indo-Pasifik.
Dengan mengimplementasikan, lanjut Presiden, pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik atau ASEAN Outlook on Indo-Pasific/AOIP.
Nantinya, ASEAN Outlook on Indo-Pasific akan mengedepankan pendekatan dialog dan kerja sama yang terbuka dan inklusif.
Dengan kata lain, jelas mantan Gubernur DKI Jakarta, ASEAN tidak memihak negara-negara besar dalam menjaga keamanan di Indo-Pasifik.
Mengenal Indo-Pasifik
Dilansir dari Antara, Indo-Pasifik adalah sebuah kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia yang mencakup 65 persen dari perekonomian dunia.
Kawasan itu juga merupakan tempat tinggal bagi lebih dari setengah penduduk dunia sehingga banyak negara berebut pengaruh di Indo-Pasifik.
Tepat tahun 2019, melalui prakarsa Indonesia, ASEAN meluncurkan AOIP yang merupakan penegasan posisi ASEAN dalam peranannya untuk menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.
Sebagai ketua, Indonesia akan mengawal kawasan ASEAN 2045 yang perlu lebih adaptif, responsif, dan kompetitif dengan cara-cara yang sejalan dengan prinsip Piagam ASEAN, dan juga bertujuan memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dalam hal ini, Indonesia akan memperkuat kapasitasnya dan efektivitas kelembagaan ASEAN agar mampu menjawab tantangan 20 tahun ke depan.
Sebagai ketua, Indonesia mengangkat tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth yang bermakna ASEAN relevan dan penting sebagai pusat pertumbuhan dunia.