Alergi kacang merupakan reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap protein yang terkandung dalam kacang. Reaksi ini dapat memicu berbagai gejala, mulai dari ringan hingga mengancam jiwa. Alergi kacang adalah masalah kesehatan yang serius yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.
Alergi kacang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengidentifikasi protein dalam kacang sebagai ancaman. Tubuh kemudian melepaskan histamin dan zat kimia lainnya untuk melawan “ancaman” ini, yang menyebabkan berbagai gejala alergi.
Baca juga: 4 Penyebab Jerawat di Dagu, Jarang Disadari
Penyebab Alergi Kacang
Penyebab pasti alergi kacang belum diketahui, tetapi faktor genetik dan lingkungan diduga memainkan peran penting. Anak-anak yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan alergi kacang lebih berisiko terkena alergi kacang. Faktor lingkungan seperti paparan dini terhadap kacang juga dapat meningkatkan risiko alergi.
Gejala Alergi Kacang
Gejala alergi kacang dapat bervariasi dari orang ke orang dan dapat muncul dalam hitungan menit setelah terpapar kacang. Gejala yang umum meliputi:
- Gejala ringan: Gatal di mulut, gatal-gatal, ruam, hidung tersumbat, bersin, batuk, muntah, mual, diare.
- Gejala berat: Sesak napas, mengi, pembengkakan wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, penurunan tekanan darah, pingsan, syok anafilaksis.
Baca juga: Perbedaan Sunscreen dan Sunblock, Pilih Sesuai Kulitmu
Cara Penanganan Alergi Kacang
Penanganan alergi kacang berfokus pada pencegahan paparan kacang dan pengelolaan gejala jika terjadi reaksi alergi.
Pencegahan:
- Hindari kacang dan produk olahan kacang: Baca label makanan dengan cermat dan tanyakan kepada penjual makanan tentang kemungkinan kontaminasi kacang.
- Beri tahu orang lain tentang alergi kacang: Beri tahu keluarga, teman, guru, dan staf sekolah tentang alergi kacang Anda.
- Bawa obat-obatan darurat: Selalu bawa epinefrin (adrenalin) auto-injector, seperti EpiPen, jika Anda memiliki alergi kacang.
Pengelolaan Gejala:
- Epinefrin: Epinefrin adalah obat darurat yang dapat membantu menghentikan reaksi alergi yang mengancam jiwa.
- Antihistamin: Antihistamin dapat membantu meringankan gejala alergi ringan.
- Kortikosteroid: Kortikosteroid dapat membantu mengurangi peradangan dan gejala alergi.