Lapangan futsal di Bali menjadi tempat penyerangan terhadap belasan orang anggota TNI dari Batalyon Infanteri 900/Satya Bhakti Wirottama (SBW). Mereka diserang oleh orang tak dikenal dengan senjata tajam dan batu, tepatnya di Lapangan Futsal Big Ball Futsal Arena, Badung, Bali pada Rabu, 7 Januari 2024.
Peristiwa penyerangan terhadap 15 anggota TNI itu pun terekam kamera hingga viral di media sosial. Pasalnya yang menyerang ada 30 orang.
Saat ini pihak kepolisian pun tengah melakukan proses penyelidikan yang dilakukan oleh gabungan Polres Badung dan Denpom IX Udayana.
Mengikuti Pertandingan Futsal
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan mengatakan bahwa peristiwa penyerangan itu berawal pada pukul 20.00 Wita, Serda STV beserta 15 orang anggota Kompi A Yonif 900/SBW tiba di lapangan untuk mengikuti pertandingan futsal.
Baca Juga: Sadis! Rekonstruksi Pembunuhan Adek Zha di Boltim oleh Tante Sendiri
Mereka pun memarkirkan sepeda motornya di samping kanan lapangan futsal. Sesaat kemudian, Serda STV kembali ke parkiran motor untuk mengambil handphone yang tertinggal di dasbor motor.
Tidak ditemukan di dasbor motor, Serda STV pun mempertanyakan hal itu kepada salah seorang yang duduk di dekat sepeda motor apakah dia melihat handphone miliknya.
Baca Juga: Profil dan Biodata Muhammad Fardhana, Anggota TNI Diduga Calon Suami Ayu Ting Ting
Namun orang tersebut beranggapan bahwa Serda STV menuduh mereka untuk mengambil HP miliknya. Padahal Serda STV hanya bertanya dengan baik-baik kepada orang tersebut hingga terjadi adu mulut.