Gaya Komunikasi Dua Arah
Arya mengupas detil kenapa dirinya cenderung menerapkan gaya kepemimpinan komunikasi dua arah dengan fungsi manajemen sebagai pendukung. Pemimpin memberikan visi dan mensupport bawahan supaya bisa memperlancar tugas.
Dengan gaya tersebut leader perlu berkomunikasi secara intensif dengan tim dan memahami satu persatu anggotanya. Hubungan harmonis ini membuat tim tidak akan diam seribu bahas jika terbentur masalah.
“Leader harus bisa memberikan solusi setiap ada masalah pada bawahannya. Bukan hanya marah-marah,” ujarnya.
Meski demikian, Arya menegaskan gaya kepemimpinan itu tidak bisa disamaratakan antara satu kelompok dengan kelompok lain. Ia pun menceritakan perbedaan gaya memimpin saat memimpin perusahaan MNC Grup, Kementerian BUMN dan ngurus bola di PSSI. Ketiganya kata dia memiliki karakteristik berbeda. Ia memilih bercerita tentang dunia bola yang sedang diembannya.
Arya berkisah saat dirinya mengurus proses naturalisasi pemain Timnas Indonesia. Bagaimana koordinasi ketat dilakukan dalam menyampaikan setiap perkembangan proses naturalisasi pemain timnas yang melibatkan banyak pihak terkait.
Mulai dari Kementerian Hukum dan HAM, Polri, TNI dan juga DPR RI. Belum lagi keterlibatan netizen yang tak pernah tedeng aling-aling dalam berkomentar.
Baca juga: Kelas Leadership Fundamental, Noveri Maulana: Ini 3 Ciri Pemimpin Inovatif
Soal koordinasi ini, Arya pun memberikan resep ampuh bagaimana akhirnya tantangan naturalisasi pemain asing yang memiliki darah keturunan Indonesia ini bisa lancar.
“Kalau masih di level Menteri saya bisa tangani, tapi kalau sudah di meja Ketua DPR atau Presiden itu ranahnya Ketua Umum PSSI. Penanganan sesuai level,” ujarnya.