INVERSI.ID – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto lagi siap-siap bikin gebrakan baru, nih! Ada dua tipe sekolah yang bakal dibuat yaitu SMA Garuda untuk siswa unggulan dan Sekolah Rakyat buat anak-anak dari keluarga kurang mampu. Yuk, cari tahu apa bedanya!
SMA Garuda: Sekolah Buat Anak Pintar Berprestasi
Menteri Pendidikan Tinggi, Satryo Brodjonegoro, bilang kalau SMA Garuda ini bakal jadi sekolah khusus buat siswa berprestasi yang mau lanjut ke kampus top dunia. Kurikulumnya? Gabungan antara nasional dan internasional!
Selain itu, SMA Garuda bakal punya guru internasional yang kece abis, sistem asrama supaya siswa lebih fokus belajar, beasiswa pemerintah buat siswa terpilih.
Awalnya, pemerintah akan bangun 20 SMA Garuda di berbagai wilayah. Ditambah lagi, ada 20 SMA/MA lain yang bakal di-upgrade jadi sekolah unggulan. Semua ini direncanakan selesai sebelum 2029.
“Rencananya, SMA Garuda bakal tersebar hampir di setiap provinsi. Jadi, semua daerah punya akses ke sekolah unggulan,” kata Satryo setelah rapat di Kemenko PMK.
Sebagai payung hukum, Presiden Prabowo akan ngeluarin instruksi presiden (inpres) dan peraturan presiden (perpres), biar SMA Garuda ada di bawah pengelolaan Kemendikti.
Sekolah Rakyat: Kesempatan Emas untuk Anak Kurang Mampu
Nah, beda lagi sama Sekolah Rakyat. Menurut Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar (alias Cak Imin), sekolah ini didesain khusus buat anak-anak dari keluarga kurang mampu. Tujuannya simpel, kasih mereka peluang buat dapat pendidikan layak.
Beberapa rencana tentang Sekolah Rakyat seperti lokasi uji coba ada tiga titik di Jabodetabek, semua biaya pendidikan ditanggung pemerintah alias gratis, sama kayak SMA Garuda, Sekolah Rakyat juga punya boarding school supaya kebutuhan gizi siswa terpenuhi.
Cak Imin bilang, konsep ini diharapkan bisa memutus rantai kemiskinan, jadi anak-anak dari keluarga miskin tetap punya masa depan cerah.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, juga buka peluang buat melibatkan pihak swasta dalam pembangunan Sekolah Rakyat. Bahkan, ada kemungkinan balai pelatihan yang sudah ada sekarang bisa diubah jadi Sekolah Rakyat.
“Kami akan diskusikan lebih lanjut dengan Presiden. Yang penting, kita harus memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap bisa sekolah,” ujar Gus Ipul.
Dua proyek pendidikan ini benar-benar mencerminkan visi Presiden Prabowo buat memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan adanya SMA Garuda dan Sekolah Rakyat, harapannya nggak ada lagi yang tertinggal, baik yang pintar banget maupun yang butuh dukungan lebih.***