“Nah, katanya gini, untuk transportasi. Yaudah, jangan cari untung tapi disubsidi,” lanjutnya.
“Jadi, gimana caranya transportasi publik yang disuport BUMN yang tak boleh ambil untung tapi tetap bisa berkelanjutan?,” tanya Tsamara Amany kembali.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
“Mungkin dikira, BUMN cuma 5 kali ya. Aslinya 144 sekarang tinggal 40 sih. Tapi 40 itu holding. Kalau ANTAM gak cari untung, gimana ceritanya?,” jawab Arya Sinulingga.
Cuma Pelayanan Publik
Pria yang juga merupakan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, jelaskan BUMN berbentuk PT dan tak ambil untung. Selain itu, BUMN juga dikatakan sebagai pelayanan publik.
“Badan Usaha Milik Negara berbentuk PT, gak boleh untung. Jadi katanya itu untuk pelayanan publik aja,” tegasnya.