Semut adalah serangga sosial yang termasuk ke dalam ordo Hymenoptera dan family Formicidae yang memiliki kurang lebih 12000 spesies (Romarta et al., 2020).
Habitat semut merupakan habitat yang sangat luas mencakup seluruh habitat terrestrial (daratan) dari daerah pegunungan hingga pesisir (Falahudin, 2013).
Namun meski sering dianggap sebagai serangga yang menggemaskan, semut ternyata juga dapat membawa bahaya bagi kesehatan manusia.
Gigitan dan sengatannya, terutama dari spesies semut api, dapat menimbulkan rasa sakit, bengkak, dan kemerahan yang parah. Oleh karena itu, berikut 7 bahaya semut bagi kesehatan yang perlu diwaspadai.
Bahaya Semut untuk Kesehatan
- Reaksi Alergi
Gigitan dan sengatan semut dapat memicu reaksi alergi pada orang yang sensitif. Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, ruam, bengkak parah, kesulitan bernapas, hingga mual dan muntah.
- Infeksi
Semut dapat membawa bakteri dan kuman penyakit dari tempat-tempat kotor yang mereka datangi. Gigitan dan sengatan semut yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi kulit, kemerahan, dan nanah.
Baca Juga: Mengenal Dehealth Supplies, Produk Kesehatan asal Jawa Timur dari Bahan Alami
- Keracunan Makanan
Semut yang berkerumun di atas makanan dapat membawa bakteri dan kuman yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Gejalanya bisa berupa diare, mual, muntah, sakit perut, dan demam.
- Peningkatan Asam Urat
Konsumsi semut dalam jumlah banyak, terutama semut api, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Hal ini dapat memicu serangan gout pada penderita asam urat.