INVERSI.ID– Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,00%. Demikian halnya dengan Suku bunga Deposit Facility turun sebesar 25 bps menjadi 5,25% dan Suku bunga Lending Facility turun sebesar 25 bps menjadi 6,76%
“Diharapkan suku bunga deposito turun, suku bunga kredit turun dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” papar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (18/9).
Penyaluran kredit diharapkan naik 10-12% per akhir tahun
Dalam hal ini, BI juga berharap penyaluran kredit akan lebih tinggi dari sebelumnya dimana hingga akhir tahun ini pertumbuhan kredit bisa mencapai 10-12%. Per Agustus 2024 kredit perbankan tumbuh mencapai 11,40% (yoy).
Hasil Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 September 2024 ini didasari oleh rendahnya prakiraan inflasi pada 2024 dan 2025. Stabilnya nilai tukar Rupiah dan upaya memperkuat pertumbuhan ekonomi.
Inflasi terkendali dalam sasaran 2,5±1%
Inflasi di Indonesia tetap terkendali dalam sasaran 2,5±1%, dan kebijakan moneter akan terus dicermati untuk memastikan kestabilan ekonomi yang lebih berkelanjutan.