INVERSI.ID – The Diana Award 2024, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu muda berusia di bawah 25 tahun atas kontribusi mereka dalam aksi sosial atau kemanusiaan, kembali mengumumkan daftar penerimanya.
Pada peringatan ke-25 tahun Diana Award yang diselenggarakan secara virtual pada 5 Desember 2024, hampir 200 anak muda dari berbagai penjuru dunia menerima penghargaan ini, termasuk sepuluh pemuda Indonesia.
Salah satu penerima yang menjadi sorotan adalah Maxmilian Halim, seorang siswa SMA ACS Jakarta, yang diakui atas dedikasinya terhadap isu lingkungan melalui proyek inovatif bernama Klinair.
Penghargaan ini tidak hanya menghargai pencapaian para penerima, tetapi juga bertujuan menginspirasi generasi muda lainnya untuk terlibat dalam aksi sosial.
Baca juga: Beda Gaya Anak IPA dan IPS, Kamu Tim Mana?
“Sungguh luar biasa berada di sini hari ini untuk merayakan pencapaian generasi muda yang telah menunjukkan semangat Diana Award,” ucap Pangeran Harry dalam pidato.
Maxmilian Halim meraih penghargaan ini berkat proyek Klinair, sebuah inisiatif yang fokus pada peningkatan kualitas udara di ruang-ruang sekolah yang memiliki keterbatasan fasilitas.
Proyek ini menciptakan perangkat filtrasi udara sederhana bernama Corsi-Rosenthal Boxes. Melalui dukungan dari kemitraan dengan berbagai perusahaan, Max dan timnya berhasil mengumpulkan dana sebesar $7.000 untuk memproduksi 90 perangkat.
Alat-alat ini kini telah memberikan manfaat kepada hampir 2.700 siswa di wilayah Jabodetabek.
Tidak hanya berhenti pada distribusi perangkat, Klinair juga memberikan edukasi melalui lokakarya interaktif. Melalui kegiatan ini, para siswa dan guru diajak untuk memahami masalah polusi udara dalam ruangan serta pentingnya menjaga kesehatan lingkungan.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama anak muda, tentang pentingnya kualitas udara dan dampaknya terhadap kehidupan mereka,” kata Maxmilian.