Drawing Piala Dunia U-20 Ditunda Pasca Isu Penolakan Timnas Israel Masuk Indonesia

By Anisa
3 Min Read
Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali. (FOTO: Pojoksatu.com)

Belakangan ini isu penolakan timnas Israel di Indonesia saat gelaran Piala Dunia U-20 semakin ramai jadi perbincangan publik.

Karena itu, Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali mengatakan bahwa pihaknya mendengar kabar bahwa drawing atau pengundian menentukan pembagian grup Piala Dunia U-20 2023, yang direncanakan digelar di Bali pada 31 Maret 2023 ditunda.

“Kabar dari FIFA, ‘drawing’ tanggal 31 Maret di Bali ditunda. Karena apa? Karena FIFA minta jamainan 24 tim peserta yang akan datang benar-benar dijamin keamanannya,” kata Akmal Marhali dalam sebuah video.

- Advertisement -

Drawing Piala Dunia U-20

Nah, jika benar drawing Piala Dunia U-20 ditunda, maka sanksi Federation of International Football Association (FIFA) untuk Indonesia sudah membayang di depan mata.

Menurut Akmal Marhali, kabar terkait penundaan drawing Piala Dunia U-20 ini bisa menjadi alasan FIFA dalam memberikan sanksi besar berupa “banned” atau pembekuan bagi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Lebih lanjut, Akmal menjelaskan bahwa FIFA bisa saja membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar pada 20 Mei 2023 hingga 11 Juni 2023.

Bahkan, lanjut Akmal semuanya sudah dipersiapkan sejak tahun 2019 hingga kompetisi dikorbankan. Yang punya kendang di Stadion Bung Tomo, GBK dan Bandung semua harus pindah demi mempersiapkan Piala Dunia U-20.

“Indonesia akan di-banned FIFA kalau drawing batal. Saya pikir ini beban buat kita. Kita dari 2019 sudah siapkan semuanya. Kita sudah mempertaruhkan sampai kompetisi dikorbankan. Yang punya kendang di Stadion Bung Tomo, yang punya kendang di Stadion Gelora Bung Karno, kemudian di Bandung semua harus pindah karena dipersiapkan semuanya, tapi kemudian karena isu-isu politik yang beredar saat ini akhirnya pelaksanaan drawing Piala Dunia U-20 pada 31 Maret ditunda sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian, saya berharap jangan sampai kemudian yang buruk terjadi pada kita. Jeleknya, kita dibatalkan jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, seperti halnya Malaysia pada 2019 dibatalkan jadi tuan rumah Para Renang Dunia 2029,”tegas Akmal.

Minta Para Suporter Kawal Piala Dunia U-20

Oleh karena itu, Akmal pun meminta kepada semua supoter sepakbola Indonesia untuk bersama-sama mengawal Piala Dunia U-20 agar tetab bergulir, sampai tuntas.

“Sebab itu, ia meminta para suporter sepakbola Indonesia untuk bersama-sama mengawal agar Piala Dunia U-20 tetap bergulir. Satu hal yang harus kita ingat, tugas kita sebagai suporter adalah mengawal Piala U-20 2023 sampai tuntas, sesuai judul diskusi kita sore ini, Piala Dunia U-20 harga mati,”ungkap Akmal.

Ia juga menegaskan bahwa di dalam sepakbola, suporter adalah nyawa dari permainan sepakbola.

Leave a comment