OpenAI Rilis ChatGPT untuk Pengguna iPhone, saat Serbuan Aplikasi Palsu yang Menyesatkan

By DP
2 Min Read
OpenAI merilis ChatGPT untuk pengguna iPhone saat serbuan aplikasi palsu ChatGPT yang menyesatkan pengguna dan bikin kerugian. (Foto: Pixabay)

OpenAI merilis ChatGPT untuk pengguna iPhone saat serbuan aplikasi palsu ChatGPT yang menyesatkan pengguna dan bikin kerugian.

Teknologi AI atau artificial intelligence memang tengah populer. Sebab, artificial intelligence atau AI ini dianggap oleh sejumlah pihak membantu pekerjaan manusia hingga ancaman bagi manusia karena dianggap dapat menggantikan posisi manusia dalam sejumlah pekerjaan.

ChatGPT yang berbasis artificial intelligence atau AI pada iPhone ini, dibagikan secara gratis oleh OpenAI. Sehingga, para pengguna iPhone dapat mengunduh dan menggunakan aplikasi tersebut.

- Advertisement -

ChatGPT untuk Android

Meski ChatGPT berbasis artificial intelligence atau AI untuk pengguna iPhone baru segera gratis di Amerika Serikat, namun dalam beberapa minggu mendatang akan tersedia di sejumlah negara.

Sebab, OpenAI mengaku saat ini tengah mengembangkan ChatGPT untuk pengguna Android.

Di iPhone, ChatGPT akan tingkatkan sejumlah fitur dan keamanan, yang akan memungkinkan seseorang dapat berbicara dengan tools kecerdasan buatan untuk pertama kalinya di iPhone.

Sayangnya, pada aplikasi ChatGPT palsu yang menyesatkan, pengguna akan mengalami sejumlah kerugian dan menghambat pertumbuhan ekosistem aplikasi di platform MacOS.

Potensi Kerugian Akibat Artificial Intelligence

Artificial intelligence atau AI disebut juga mengalami perubahan paling radikal hingga berpotensi hancurkan media online.

Potensi-potensi kerugian akibat artificial intelligence atau AI juga bakal berdapampak pada manusia yang pekerjaannya digantikan oleh kecerdasan buatan ini.

Artificial intelligence atau AI, yang merupakan kecerdasan buatan, juga dianggap dapat meringankan kerja karyawan sebagai upaya mencapai efisiensi dan produktivitas, disebut siap melakukan revolusi pekerjaan dan meringankan beban pekerjaan seorang karyawan.

Masih soal Artificial intelligence atau AI juga siap lakukan revolusi. Kata Chairman dan CEO di Microsoft Satya Nadella, dengan generasi terbaru Artificial intelligence atau AI, dapat melepaskan segala kebosanan seorang karyawan.

Terlebih, untuk para pemilik bisnis, menggunakan Artificial intelligence atau AI, disebut lebih menguntungkan dan sedikit mengurangi beban keuangan perusahaan.

Tentu hal ini adalah sebuah ketakutan dari segi manusia, yang dapat saja digantikan posisinya oleh Artificial intelligence atau AI dalam sejumlah pekerjaan.

Leave a comment