Daftar Risiko Terjadi Pada Anak Akibat Kualitas Udara Buruk

By Anisa
3 Min Read
Daftar Risiko Terjadi Pada Anak Akibat Kualitas Udara Buruk (Foto: Pixabay)

Kualitas udara di Jakarta saat ini sedang tidak baik-baik saja. Oleh karena itu Dokter Spesialis
paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr. Feni Fitriani, Sp.P(K) mengingatkan bahaya yang dapat terjadi pada anak akibat.

Menurut Feni kondisi seperti ini akan meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang berulang.

“Untuk anak-anak, kondisi polusi udara yang seperti ini biasanya akan meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) berulang,” kata Feni saat dihubungi ANTARA, Senin, 5 Juni 2023.

- Advertisement -

Lantas apa saja risiko yang terjadi pada anak jika kualitas udara yang buruk?

Terkena Asma hingga Ganggu Paru-paru

Dokter yang berpraktik di RSUP Persahabatan itu juga mengingatkan bahwa kualitas udara yang buruk juga bisa meningkatkan risiko terkena asma di kemudian hari, batuk pilek, hingga bisa berisiko mengganggu pertumbuhan paru-paru pada anak.

Anak Mudah Terkena Infeksi Paru

Jika hal itu terjadi, Feni menjelaskan saat anak tumbuh dewasa, saat anak tumbuh dewasa, mereka akan lebih rentan untuk mengalami gangguan-gangguan pernapasan termasuk mudah terkena infeksi paru.

Kemudian untuk menangani kualitas udara yang memburuk, bisa dilakukan dengan seorang diri. Artinya seluruh lapisan masyarakat pun perlu bersama-sama mengupayakan agar udara kembali bersih dan sehat.

“Kalau dilihat dari sumber-sumbernya, polusi udara ini kan nggak serta merta terjadi. Ada sumber-sumber polusi udara yang terutama itu dari transportasi, dari rumah tangga juga bisa, dari industri juga bisa, pertanian bisa. Bahkan dalam kondisi ekstrim ada bencana alam, itu juga bisa jadi sumber polusi,” terang Feni.

Mengatasi Polusi Udara

Mengatasi polusi udara bisa dilakukan dengan menanam pohon, tidak membakar sampah dan tidak merokok.

“Banyak sih yang bisa kita lakukan, hanya saja nggak bisa instan. Kalau untuk menanam pohon mungkin salah satunya bisa lidah mertua bisa. Nah selain itu masyarakat juga bisa menguranginya dengan tidak bakar sampah, tidak merokok di dalam rumah, dan menggunakan transportasi umum,” imbuhnya.

Pemerintah Sediakan Sarana Edukasi

Feni pun berharap agar pemerintah dapat membantu menyediakan sarana edukasi tentang polusi udara untuk masyarakat. Selain itu, masyarakat juga diharapkan lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan.

Selain itu, Feni juga mengharapkan agar pemerintah bisa semakin meningkatkan kenyamanan dan keamanan dari transportasi umum agar minat masyarakat menggunakan tranportasi pribadi dapat berkurang.

Leave a comment