Sekjen Kemendagri Minta ASN Netral Hadapi Pemilu dan Pilkada 2024

By Anisa
2 Min Read
Sekjen Kemendagri Minta ASN Netral Hadapi Pemilu dan Pilkada 2024 (Foto: Antara)

Aparatur sipil negara (ASN) diminta untuk netral dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) dan Pilkada Serentak 2014. Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro.

Suhajar menegaskan kepada para pegawai untuk tidak perlu mempunyai rasa ketakutan bekerja secara profesional.

“Para pegawai tak perlu takut bekerja secara profesional, termasuk untuk bersikap netral dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada 2024,” kata Suhajar dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa, 25 Juli 2023.

- Advertisement -

Dikutip dari Antara, dalam seminar nasional yang bertajuk “Penguatan Integritas dan Netralitas ASN untuk Mewujudkan Pemilu dan Pemilihan Berkualitas Tahun 2024 bagi Purna Praja STPDN XVIII di Mason Pine Hotel Bandung, Jawa Barat, Senin, 24 Juli 2023.

Suhajar menyebutkan bahwa kuncinya hanya dua, yakni bekerja keras untuk melahirkan prestasi dan bekerja baik agar melahirkan simpati yang profesional agar tidak pernah non-“job”.

Politik Hukum Pemilu Perkuat Sistem Presidensial

Dalam kesempatan itu, Suhajar menjelaskan arah politik hukum Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 adalah untuk memperkuat sistem presidensial. Bertujuan untuk menyinkronkan antara program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

“Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) agar pemilihan umum, parpol, dan presiden itu di barisan. Jadi sama-sama partai tertentu memperjuangkan presiden dan DPR-nya. Kalau presiden didukung partai tertentu dan DPR-nya kuat maka memperkuat sistem presidensial, itulah arah politik hukum pemilu serentak yang diputuskan MK,” kata Suhajar.

Berharap Alumni IPDN Bisa Hadapi Tantangan Global

Oleh karena itu, Suhajar pun berharap agar para alumni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) mampu menghadapi tantangan global, sekaligus menjadi ASN yang profesional. Sebab, sistem pendidikan di IPDN telah mengajarkan berbagai nilai positif seperti pentingnya menjaga kedisiplinan, tata krama, etika, dan integritas.

“Ini pilihan kita, bekerjalah dengan baik sesuai dengan pilihan kita ini, harus netral dan profesional dalam bekerja,” ungkap Suhajar.

Selain itu, ia juga beharap agar purnapraja IPDN harus mampu menjadi pelopor dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan. Adapun alumni IPDN dididik khusus untuk memahami kondisi di lapangan, utamanya di bidang pemerintahan.

Leave a comment