Fakta-fakta Akun YouTube DPR RI Diretas, Tampilkan Live Judi Online Gunakan Bahasa Turki

By Anisa
2 Min Read
Fakta-fakta Akun YouTube DPR RI Diretas, Tampilkan Live Judi Online Gunakan Bahasa Turki (Foto: SC YT DPR RI)

Belum lama ini akun YouTube Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) diretas atau di hack oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Akun YouTube itu tiba-tiba menampilkan tayangan live judi online jenis judi slot.

Hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar, ia mengatakan bahwa akun resmi YouTube milik DPR RI diretas.

“Untuk sementara, terindikasi akun medsos YouTube DPR terkena hack, bahwa ada pihak lain yang masuk ke akun YouTube DPR dan memposting video judi online,” kata Indra dalam keterangannya.

- Advertisement -

Lantas bagaimana fakta-fakta akun YouTube DPR RI diretas? Berikut rangkumannya.

Live Judi Online Berlangsung 3 Jam

Tayangan judi online pada YouTube DPR RI itu diketahui sduah berlangsung selama 3 jam. Bahkan saluran YouTube DPR RI menyiarkan 4 tayangan judi online dengan penonton terbanyak tembus hingga 1.100 penonton.

Gunakan Bahasa Turki

Selain tayangan judi online, profil dari akun YouTube DPR RI itu pun diubah menjadi judi online bertuliskan baris. Bahkan YouTube menayangkan siaran liver permainan slot judi online berbahasa Turki.

Lapor ke Google

Indra Iskandar juga mengatakan bahwa terkait hal itu sudah menghubungi Google untuk pemulihan channel dan bisa login kembali. Google Indonesia pun sudah meneruskan laporan itu ke Google pusat.

Kemudian berdasarkan deteksi dari bahasa Gooogle, berikut keterangan live judi tersebut.

“Selamat datang! Selamat datang di siaran Permainan Slot Langsung kami! Slot Fikret Kami memulai perjalanan yang mengasyikkan di dunia kasino online. Dalam live streaming kali ini, kami akan fokus untuk mencapai tujuan “Max Win” di berbagai permainan Slot seru. Bersiaplah untuk sesi yang penuh dengan putaran menarik dan kemenangan”.

Tempuh Jalur Hukum

Tidak tinggal diam, Indra mengungkapkan bahwa pihaknya juga mengambil langkah hukum terkait peretasan saluran YouTube DPR RI itu.

“Ambil tindakan hukum,” kata Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar.

Saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Bareskrim dan Badan Siber serta Sandi Negara untuk melakukan recovery sistem.

Leave a comment