Google Doodle Hari Ini Tampilkan Papeda, Begini Penjelasannya

By dwi kurnia
3 Min Read
Papeda jadi logo Google pencarian hari ini Jum'at (20/10). (Foto: Google)

Logo Google pencarian hari ini Jum’at (20/10) berubah bentuk. Beberapa huruf dari tulisan Google digantikan gambar mangkuk yang berisi masakan. Gambar masakan itu ternyata papeda yang merupakan makanan khas Indonesia Timur dari wilayah Maluku, Papua, dan beberapa daerah di Sulawesi.

Makanan yang berupa bubur dengan tekstur menyerupai gel berwarna putih bening tersebut ditampilkan dalam mangkuk berwarna cokelat yang diapit dua piring lain berisi lauk, termasuk ikan kuah kuning di sisi kiri.

Warisan Budaya Tak Benda

Berdasarkan keterangan Google, doodle hari ini untuk merayakan papeda atau bubur sagu yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia.

- Advertisement -

Penetapan tersebut terjadi pada delapan tahun silam atau 16 Oktober 2015 oleh Anies Baswedan ketika menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaa RI. Tak hanya papeda, ada 120 Warisan Budaya Tak Benda pada hari itu.

Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang

Namun, penetapan secara simbolis dengan penyerahan sertifikat pada masing-masing daerah dilakukan pada 20 Oktober 2015 di Gedung Kesenian, Jakarta.

Kaya akan nutrisi

Bahan dasar papeda adalah tepung sagu dari batang pohon sagu yang banyak terbesar di Indonesia. Satu pohon bisa menghasilkan sekitar 150 kilogram hinga 300 kilogram tepung sagu.

“Tanaman ini menyediakan berbagai nutrisi yang seimbang, termasuk protein, karbohidrat, kalsium, dan zat besi,” tulis Google di lamannya terkait doodle hari ini.

Papeda memiliki nilai sejarah dan tradisi

Kuliner masyarakat Indonesia Timur ini memiliki nilai sejarah dan tradisi. Suku-suku di Papua mengenal mitologi sagu dengan kisah penjelmaan manusia. Bubur papeda juga kerap muncul dalam upacara adat Watani Kame yang menjadi simbol berakhirnya siklus kematian seseorang. Dalam upacara ini, papeda dibagikan paling banyak pada realsi yang sangat membantu upacara tersebut.

Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim

“Bubur sagu masih diunakan dalam berbagai ritual dan upacara di Papua dan Maluku, seperti Watani Kame (upacara yang menandai berakhirnya siklus kematian seseorang,” lanjut keterangan Google di lamannya.

Cara membuat papeda ikut dijelaskan. Pertama-tama, sagu yang diambil dari pohon dicampur dengan air mendidih lalu diaduk hingga mengental. Kemudian, taburkan kunyit, kemangi, sereh, dan daun salam, tulis Google.

Leave a comment