Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau yang akrab disapa Bamsoet, dukung soal gagasan anak muda yang tergabung dalam Institut Kripto Nasional (IKN), untuk ciptakan kripto wallet pertama di Indonesia. Sebab akan terus bertumbuh dengan angka kapitalisasi yang fantastis.
Anak-anak muda yang tergabung dalam IKN juga memberi saran untuk mendirikan BlackStone token dan stable coin untuk menjalankan ekosistemnya agar berjalan dengan baik.
Bersama Bamsoet, turut hadir jajaran IKN antara lain Direktur Utama Fadillah Oki, Direktur Nanda Septian Zainal, Direktur Keuangan Zaldy Pahlevy, Head of Media and PR Muhammad Januar Abdi, Head of Legal Furqon Rizki Utama, Head of Analyst Moch. Hanza Ilma, Head of Community Rahmat Subekti dan Engineer Muhammad CB.
Perlu Didukung
Bamsoet mengungkapkan alasan mengapa gagasan anak muda yang tergabung dalam Institut Kripto Nasional (IKN), untuk ciptakan kripto wallet pertama di Indonesia, ini perlu didukung. Sebab, berdasarkan laporan Geography of Cryptocurrency tahun 2023 yang dirilis oleh Chainalysis, Indonesia berada di posisi ke-7 dunia dalam adopsi aset kripto.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Bahkan, hingga Februari 2023, jumlah investor aset kripto tercatat mencapai 16,99 juta orang, jauh lebih besar dari jumlah investor di pasar modal berbasis Single Investor Identification (SID) yang jumlahnya mencapai sekitar 10,31 juta orang.
“Sepanjang tahun 2022, akumulasi nilai transaksi aset kripto di Indonesia juga terus tumbuh dengan angka kapitalisasi yang fantastis, mencapai hampir Rp 305 triliun. Nilai transaksi aset kripto sejak awal tahun 2023 hingga April 2023 tercatat sudah mencapai Rp 49,26 triliun. Jika dikelola dengan baik sangat mungkin Indonesia menjadi crypto hub di wilayah Asia Tenggara,” kata Bamsoet, dalam sebuah keterangan.
Persaingan Singapura dan Hong Kong
Dalam hal ini, Bamsoet jelaskan di tengah persaingan Singapura dan Hong Kong sebagai crypto hub, Indonesia muncul sebagai negara yang berada di kawasan Asia Negara yang berpotensi berkembang industri kripto, dengan Vietnam, Filipina, dan Thailand yang menjadi saingan ketat.
Tentunya, Ketua MPR katakan, akan menjadi potensi ekonomi dengan peluang investasi yang semakin terbuka, demi memajukan perekonomian nasional.
Fenomena Kripto
Fenomena kripto sebagai sebuah instrumen investasi sekaligus sebagai alat transaksi di beberapa negara, telah menghadirkan paradigma baru pada sektor keuangan yang ditopang dengan perkembangan teknologi digital.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
“Upaya Institut Kripto Nasional mengembangkan pasar kripto di Indonesia patut didukung. Salah satunya dengan membuat project kripto yang dinamakan BlackStone wallet sebagai wallet kripto pertama di Indonesia. Untuk menjalankan ekosistemnya akan diluncurkan BlackStone token dan stable coin ORI (Oeang Republik Indonesia) token,” pungkasnya.