Setelah di China, Kasus Pneumonia juga Melonjak di Sejumlah Negara Eropah

By Alexander
2 Min Read
Ilustrasi Pneumonia (Healt)

Menyusul wabah di China, kini sejumlah negara di Eropah termasuk Inggris melaporkan lonjakan kasus pneumonia. Adalah salah satu diantaranya negara Wales yang mendata 49 anak terjangkit pneumonia mikoplasma dalam rentang waktu April-Semptember.

Selain itu, di negara Eropah lainnya, yakni Inggris juga melaporkan sebanyak 12 kasus dalam jangka waktu yang sama sebagaimana data yang dikeluarkan oleh sebuah riset.

Ada pendapat bahwa periode musim dingin seperti saat ini akan mendorong peningkatan infeksi dan hal itu dianggap wajar. Namun Public Health Wales (PHW) berkata ini lonjakan infeksi terbesar yang dilaporkan sejak 2020.

- Advertisement -

Baca juga: Wabah Pneumonia di China, Gejalanya Demam dan Bintil di Paru

“Meskipun alasan kemunculannya kembali penyakit ini belum jelas, kami terus memantau jumlah kasusnya,” kata jubir PHW seperti dilaporkan The Sun.

Selain di Inggris, kasus pneumonia juga dilaporkan meningkat di Irlandia, Perancis, dan Denmark. Adapun di Perancis dan Denmark sudah berada pada tingkat epidemi.

Di Denmark sendiri telah mengalami peningkatkan kasus pneumonia sebanyak tiga kali lipat sejak Oktober, yakni mencapai 541 kasus.

Melansir dari Telegraph, di Irlandia, lonjakan tidak terlalu drastis dengan 15 kasus pneumonia mikoplasma pada anak dan remaja.

Pneumonia mikoplasma disebabkan bakteri Mycoplasma pneumoniae. Biasanya menimbulkan gejala ringan seperti flu dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun pada kasus yang lebih parah, pasien perlu antibiotik atau rawat inap.

Gejala khas meliputi demam, batuk, bronkitis, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan kelelahan.

Melihat kasus di Inggris, Profesor Francois Balloux dari UCL Genetics Institute berpendapat Inggris kemungkinan terkena wabah Mycoplasma pneumoniae.

Baca juga: Wabah Pneumonia Misterius Merebak di China, Apakah Mungkin Sampai ke Indonesia?

“Infeksi Mycoplasma pneumoniae terjadi sepanjang tahun. Puncaknya setiap musim dingin dan epidemi terjadi setiap empat tahun sekali,” jelasnya.

Wabah besar terakhir di Inggris terjadi empat tahun lalu selama musim dingin 2019/2020. Jadi, lanjut dia, kemungkinan besar musim dingin ini akan terjadi puncak infeksi Mycoplasma pneumoniae di seluruh Inggris.

Leave a comment