Beda Pendapat, Sebagian Anggota DPR AS Tak Setujui Peringatan untuk Tiktok

By dwi kurnia
4 Min Read
Ilustrasi TikTok (Foto: BBC)

Mengancam kebebasan berekspresi

Menurut mereka, peringatan mengenai Tiktok sengaja dikaitkan dengan peraturan pemberian dana tambahan 95 miliar dollar AS kepada Ukraina, Israel, dan Taiwan. Sejatinya, kubu Partai Republik di DPR AS mayoritas tidak mau lagi mendanai peperangan di negara lain. Oleh sebab itu, peringatan agar Tiktok menjual dirinya atau ditutup dicakupkan ke dalam negosiasi sebagai pelicin.

“Mengancam melakukan pemblokiran tidak sesuai dengan semangat bangsa AS, yaitu kebebasan berekspresi,” kata Senator Rand Paul dari Partai Republik dilansir dari Kompas.id, Minggu (21/4/2024). Ia termasuk yang menentang ancaman pelarangan Tiktok.

Baca juga: Seruan Kuat, Senat AS Paksa Joe Biden Blokir Kendaraan China

- Advertisement -

Menurut Paul dan anggota-anggota lain yang tidak setuju dengan pelarangan Tiktok, belum ada bukti nyata bahwa China memang memata-matai warga AS melalui Tiktok. Jika benar China meretas data pribadi warga AS, hal itu bisa dilakukan dengan berbagai cara dan tidak hanya melalui Tiktok.

Tahun lalu, sejumlah lembaga yang antara lain adalah Pew, CBS-YouGov, dan Washington Post mengadakan jajak pendapat mengenai respons warga AS terhadap potensi pelarangan Tiktok. Terungkap, dari berbagai survei ini, 22-28 persen responden menentang pemblokiran tersebut dan mayoritas adalah anak muda berusia 18-29 tahun.

Leave a comment