Fakta-fakta Apple Vision Pro Kurang Diminati Konsumen, Padahal Sempat Viral

By DP
3 Min Read
Ming-Chi Kuo, seorang analis ternama yang sering memprediksi langkah Apple dengan akurat, mengungkap bahwa Apple telah mengurangi jumlah pengiriman headset AR (Augmented Reality) Apple Vision Pro menjadi setengah dari rencana awal. (Foto: Apple)

Ming-Chi Kuo, seorang analis ternama yang sering memprediksi langkah Apple dengan akurat, mengungkap bahwa Apple telah mengurangi jumlah pengiriman headset AR (Augmented Reality) Apple Vision Pro menjadi setengah dari rencana awal.

Penurunan drastis dalam jumlah pengiriman ini diyakini disebabkan oleh penurunan minat konsumen terhadap Apple Vision Pro. Meskipun awalnya, perangkat ini menjadi pembicaraan hangat dan viral di media sosial.

Pada tahun 2024, Apple memangkas jumlah pengiriman Apple Vision Pro menjadi 400.000 hingga 450.000 unit, jauh di bawah rencana awal yang mencapai sekitar 700.000 hingga 800.000 unit.

- Advertisement -

Menurut Kuo, Apple telah mengurangi produksi sebelum headset tersebut bahkan diluncurkan di pasar internasional. Ini menunjukkan bahwa minat terhadap kacamata “futuristik” ini di Amerika Serikat telah menurun lebih dari yang diharapkan.

Baca Juga: Fakta-fakta Kaca Apple Vision Pro Tiba-tiba Retak yang Banyak Dikeluhkan Pengguna

Sebagai respons terhadap penurunan minat tersebut, Kuo menyatakan bahwa Apple akan lebih berhati-hati dalam mengantisipasi permintaan di pasar di luar Amerika Serikat. Apple berencana untuk menjual Vision Pro di sembilan negara lain mulai akhir tahun ini, termasuk Singapura, Tiongkok, Jepang, dan Inggris.

Penurunan tajam dalam minat terhadap Apple Vision Pro mendorong Apple untuk meninjau dan menyesuaikan rencana masa depan headset AR-nya.

Karena itu, menurut Kuo, kemungkinan kecil kita akan melihat generasi kedua headset Vision Pro pada tahun depan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang

Sebelumnya, Kuo telah memperingatkan bahwa minat terhadap Vision Pro dapat menurun dengan cepat karena pasar headset AR cenderung spesifik (niche market). Dengan harga sekitar 3.500 dolar AS atau sekitar Rp 56,7 juta, Vision Pro termasuk produk mahal dari Apple, di luar jangkauan bagi kebanyakan konsumen.

Selain itu, laporan juga menyebutkan bahwa Vision Pro lebih sulit diproduksi dibandingkan dengan perangkat Apple lainnya karena menggunakan teknologi canggih dalam komputer spasialnya.

Leave a comment