Apple telah menghadapi tantangan bisnis dalam beberapa kuartal terakhir, terutama terkait dengan penjualan seri iPhone 15 yang di bawah ekspektasi, yang telah berdampak pada posisinya sebagai pemimpin pasar ponsel dunia, yang digeser oleh Samsung pada kuartal pertama tahun 2024.
Menurut laporan IDC, penjualan iPhone secara global mengalami penurunan sebesar 9,6% secara tahunan pada kuartal pembukaan tahun 2024. Di China, pasar ponsel terbesar di dunia, Apple juga kalah bersaing dengan Vivo, dengan penjualan iPhone di negara tersebut mengalami penurunan sebesar 19% secara tahunan pada kuartal pertama tahun 2024.
Salah satu faktor yang diyakini menyebabkan penurunan minat konsumen dalam pembelian ponsel adalah harganya yang dianggap terlalu tinggi, terutama di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global.
Baca Juga: iPhone 15 Disebut Gagal Total, Ini Cara Apple Cari Jalan Keluarnya
Di samping itu, kurangnya inovasi yang signifikan pada seri iPhone 15 juga turut menjadi penyebab penurunan minat konsumen. Sementara banyak ponsel Android dari produsen China menawarkan spesifikasi yang menggiurkan dengan harga yang lebih terjangkau.
Dalam upaya mengatasi penurunan penjualan, Apple telah meluncurkan strategi pemotongan harga untuk seri iPhone 15 di beberapa negara, termasuk Indonesia. Langkah ini cukup mengejutkan mengingat jarangnya Apple memotong harga pada produk-produk terbaru mereka.
Harga iPhone 15 di toko resmi Apple di Indonesia, iBox, telah mengalami penurunan hingga Rp 2,5 juta. Bahkan, harga iPhone 14 Plus dan Pro juga mengalami penurunan signifikan, dengan potongan harga sekitar Rp 4-5 juta.
Baca Juga: Soal AI di iOS 18, Apple Lakukan Pembicaraan dengan OpenAI hingga Google
Untuk mengembalikan posisinya di pasar dan meningkatkan daya saing produk-produknya, Apple tampaknya akan fokus pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) pada generasi iPhone berikutnya. CEO Apple, Tim Cook, telah mengumumkan rencana besar-besaran untuk berinvestasi dalam teknologi AI dan kabarnya telah melakukan diskusi dengan beberapa perusahaan AI, termasuk OpenAI.
