Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) tengah berusaha membangun sistem pertahanan cerdas, atau yang dikenal sebagai smart defense system, di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Langkah ini diambil menyusul rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memindahkan kantor ke IKN pada Juli 2024.
Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara (Hanneg) Kemenko Polhukam, Laksda TNI Kisdiyanto, menekankan pentingnya peningkatan pertahanan melalui koordinasi erat antara berbagai kementerian dan pihak terkait.
Baca Juga: Industri dan Investasi Nyata di Tangan Anang Syakhfiani, Tabalong Siap Dukung IKN
“Kita mampu untuk mewujudkan sistem pertahanan IKN sesuai dengan apa yang telah ditetapkan yakni Smart Defense System,” ungkap Kisdiyanto, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu, 12 Mei 2024.
Menurutnya, sistem pertahanan cerdas harus diperkuat di IKN, karena kawasan tersebut akan menjadi pusat pemerintahan Indonesia, sesuai dengan rencana induk sistem pertahanan negara untuk periode 2022-2024.
Selanjutnya, pada tahun 2025, pemerintah akan memfokuskan upayanya untuk meningkatkan sistem pertahanan tidak hanya di IKN tetapi juga secara menyeluruh di seluruh negeri.
Kisdiyanto menilai bahwa diperlukan peningkatan dalam bidang teknologi dan strategi pertahanan untuk mendukung rencana pengembangan sistem pertahanan IKN pada tahun 2024 dan 2025.
“Pemanfaatan teknologi menjadi kunci, sehingga hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama dalam mengawal terwujudnya sistem pertahanan negara di IKN,” tegasnya.
Dia berharap agar koordinasi yang baik antara kementerian, TNI, Polri, dan lembaga pertahanan lainnya dapat terus berjalan demi terwujudnya sistem pertahanan cerdas di IKN.
Dengan adanya sistem keamanan dan pertahanan yang solid di IKN, ia yakin bahwa ibu kota negara akan terlindungi dari ancaman asing yang dapat mengganggu stabilitas pemerintahan.
