Mengenal Baby Blues Syndrome yang Viral Usai Kasus Polwan Bakar Suami di Mojokerto

By DP
4 Min Read
Baby Blues Syndrome, atau sindrom pasca melahirkan, adalah kondisi emosional yang umum dialami oleh banyak ibu baru setelah melahirkan. Istilah ini menjadi viral setelah Kasus polwan bakar suami di Mojokerto yang diduga mengalami sindrom ini dan membakar suaminya. (Foto: Pixabay)

Baby Blues Syndrome, atau sindrom pasca melahirkan, adalah kondisi emosional yang umum dialami oleh banyak ibu baru setelah melahirkan. Istilah ini menjadi viral setelah Kasus polwan bakar suami di Mojokerto yang diduga mengalami sindrom ini dan membakar suaminya.

Apa Itu Baby Blues Syndrome?

Baby Blues Syndrome adalah kondisi emosional yang terjadi dalam beberapa hari hingga minggu pertama setelah melahirkan. Ibu yang mengalami baby blues sering merasa sedih, cemas, mudah marah, dan merasa kewalahan dengan tanggung jawab baru sebagai ibu. Kondisi ini biasanya berlangsung singkat, sekitar 1-2 minggu, dan umumnya akan membaik dengan sendirinya.

Baca Juga: Respons Menko PMK soal Kasus Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Pengaruh Judi Online Sangat Parah

- Advertisement -

Gejala Baby Blues Syndrome

Beberapa gejala umum dari Baby Blues Syndrome meliputi:

  • Mudah menangis tanpa alasan jelas
  • Perasaan cemas atau khawatir yang berlebihan
  • Kelelahan tetapi sulit tidur
  • Perasaan mudah marah atau tidak sabar
  • Perasaan sedih atau depresi
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Perubahan mood yang cepat

Penyebab Baby Blues Syndrome

Baby Blues Syndrome disebabkan oleh kombinasi faktor fisik dan emosional, antara lain:

Baca Juga: Kasus Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Briptu Fadhilatun Nikmah Didampingi Tim Trauma Healing hingga Psikiater

  • Perubahan hormon secara tiba-tiba setelah melahirkan
  • Kelelahan fisik akibat proses persalinan
  • Kurang tidur dan perasaan kewalahan dengan tanggung jawab baru
  • Rasa sakit fisik pasca melahirkan
  • Perubahan besar dalam rutinitas harian
  • Kurangnya dukungan sosial atau bantuan dari keluarga dan teman
Leave a comment