Kasus kanker penis di Brasil sedang menjadi sorotan. Faktanya, Brasil memiliki tingkat kanker penis tertinggi kedua di dunia, dengan 2,1 kasus per 100.000 pria, hanya di bawah Uganda.
Lebih mengkhawatirkan lagi, antara tahun 2012 dan 2022, lebih dari 6.500 pria di Brasil harus menjalani amputasi penis karena kanker. Hal ini berarti rata-rata ada satu amputasi penis setiap dua hari.
Penyebab pasti kanker penis masih belum diketahui. Namun, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi, yaitu:
Baca Juga: 8 Penyebab Asam Urat di Usia Muda, Salah Satunya Kurang Olahraga
- Infeksi HPV: Virus HPV, terutama tipe 16 dan 18, merupakan faktor risiko utama kanker penis. HPV dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
- Merokok: Merokok meningkatkan risiko kanker penis hingga dua kali lipat.
- Tidak Sunat: Pria yang tidak disunat berisiko lebih tinggi terkena kanker penis dibandingkan pria yang disunat.
- Kebersihan yang Buruk: Kebersihan penis yang buruk dapat meningkatkan risiko infeksi HPV dan kanker penis.
- Fimosis: Fimosis adalah kondisi di mana kulup sulit ditarik ke belakang dari kepala penis. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan smegma, yang dapat meningkatkan risiko kanker penis.
- Sistem Kekebalan Tubuh Lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS, lebih berisiko terkena kanker penis.
Gejala Kanker Penis
Penting untuk mengenali gejala kanker penis agar dapat segera diobati. Gejalanya meliputi:
Baca Juga: Segera Ditambal! Ini 5 Bahaya Gigi Berlubang
- Perubahan pada kulit penis, seperti bercak merah, putih, atau coklat
- Luka pada penis yang tidak kunjung sembuh
- Penebalan atau pengerasan pada kulit penis
- Perdarahan pada penis
- Perubahan pada bentuk atau ukuran penis
- Nyeri pada penis
- Pembesaran kelenjar getah bening di selangkangan
Pengobatan kanker penis tergantung pada stadium kanker, lokasi kanker, dan kesehatan pasien secara keseluruhan. Pilihan pengobatan meliputi:
- Operasi: Operasi adalah pengobatan utama untuk kanker penis. Pada stadium awal, operasi mungkin hanya melibatkan pengangkatan tumor. Pada stadium lanjut, operasi mungkin melibatkan pengangkatan seluruh penis (amputasi penis).
- Kemoterapi: Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Kemoterapi dapat diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor, atau setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang tersisa.
- Radiasi: Radiasi adalah penggunaan sinar X berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Radiasi dapat diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor, atau setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang tersisa.