Nasib Data di PDNS yang Kena Ransomware hingga Risiko Jika Tebusan Tak Dibayar

By DP
3 Min Read
Data yang terkena serangan ransomware di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS 2) tidak dapat dipulihkan. Pihak terkait sedang mencari cara lain untuk mengembalikan layanan. (Foto: Pixabay)

Data yang terkena serangan ransomware di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS 2) tidak dapat dipulihkan. Pihak terkait sedang mencari cara lain untuk mengembalikan layanan.

“Kami berupaya keras untuk melakukan recovery dengan resource yang kita miliki. Yang jelas data yang sudah kena ransom ini sudah enggak bisa kami recovery, jadi kita menggunakan sumber daya yang masih kami miliki,” ujar Direktur Network & IT Solution Telkom Group, Herlan Wijanarko, dalam konferensi pers, Rabu, 26 Juni 2024.

Herlan menjelaskan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi tenant yang memiliki cadangan data. Sebanyak 44 tenant ditemukan memiliki cadangan data dan masuk ke tahap pemulihan pertama untuk mengaktifkan kembali layanannya.

- Advertisement -

Baca Juga: Mengenal Brain Cipher Ransomware yang Serang Pusat Data Nasional hingga Tebusan Rp 131 Miliar

Selain tenant yang memiliki cadangan data, ada juga yang ditemukan tidak memiliki cadangan lokal. Untuk ini, disiapkan lingkungan baru sebagai pengganti PDNS 2 yang telah terkunci sebelumnya.

“Kami implementasikan semua aspek security banyak yang dapat asistensi dari BSSN melalui prosedur yang membuat ini lebih aman, baru nanti kita reveal di environment yang baru,” jelasnya.

Sebagai informasi, PDNS yang terkena serangan ransomware adalah PDNS 2 yang terletak di Surabaya. Kepala BSSN, Hinsa Siburian, memastikan PDNS 2 telah diputus hubungannya dengan PDNS 1 dan co-storage di Batam.

“Memang kami melihat itu supaya jangan sampai ransomware ini menular ke sistem yang lain,” ungkap Hinsa.

Hinsa menambahkan bahwa tim forensik telah berhasil mendapatkan beberapa data yang terdampak. Data tersebut akan digunakan sebagai bahan penelitian untuk mengungkap proses terjadinya serangan.

Baca Juga: Fakta-fakta Perkembangan AI Buat Serangan Ransomware Makin Gencar

Langkah berikutnya adalah melakukan forensik lebih lanjut. BSSN akan melakukan investigasi bersama dengan pihak kepolisian.

“Tentu dari situ kami lakukan terus investasi, ini kerjasama dengan Polri untuk bisa memastikan bagaimana prosesnya, kami bisa lihat forensik ini untuk ditindaklanjuti,” kata Hinsa.

Leave a comment