Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn.) Andika Perkasa, yang sebelumnya dipertimbangkan sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo, kini masuk dalam radar PDI Perjuangan (PDIP) untuk Pilkada Jakarta 2024.
Sebelum Ganjar Pranowo memastikan Mahfud MD sebagai pendampingnya, sejumlah nama termasuk Andika Perkasa sempat muncul sebagai calon wakil presiden. Pada saat itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa keputusan mengenai siapa yang akan mendampingi Ganjar masih belum ditentukan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Sebut Namanya Banyak Disuarakan Akar Rumput, Sinyal PDIP Dukung Anies Baswedan?
“Opsi-opsi yang disuarakan teman-teman kan, kalau kita lihat nama-nama yang beredar. Ibu Mega (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri) kan belum memutuskan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar,” kata Hasto pada 18 Juli 2023.
Kini, setahun kemudian, nama Andika Perkasa kembali muncul dalam diskusi petinggi PDIP menjelang Pemilu. Kali ini, Andika disebut-sebut sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024. Hal ini mungkin terjadi jika PDIP memutuskan untuk membentuk poros ketiga, selain poros Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang sudah didukung oleh sejumlah partai politik.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyatakan bahwa pihaknya masih menginventarisasi beberapa nama untuk didukung dalam Pilkada Jakarta 2024, dengan Andika Perkasa menjadi prioritas. Namun, ia menekankan bahwa Andika bukan satu-satunya kandidat yang dipertimbangkan oleh PDIP, dengan Tri Rismaharini dan Anies Baswedan juga menjadi opsi.
Baca Juga: Mengenal Prabowo Effect, Diprediksi Melebihi Jokowi Effect di Pilkada 2024 hingga Respons PDIP
“Tentu tidak tunggal pak Andika ada ibu Risma di antaranya juga untuk di Jakarta kemudian kami berkomunikasi dengan berbagai partai, bahwa pada akhirnya sebagaimana yang disampaikan oleh sekjen kami pak Hasto Kristyanto bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan,” kata Said.
Said juga mengakui bahwa PDIP tidak bisa maju sendiri di Pilkada Jakarta dan saat ini sedang menjalin komunikasi dengan beberapa partai politik, termasuk PKB yang mendukung Anies Baswedan.