LaNyalla Berharap Pendidikan dan Olahraga Dukung Papua Barat Daya Menuju Indonesia Emas 2045

By Anisa
6 Min Read
LaNyalla Berharap Pendidikan dan Olahraga Dukung Papua Barat Daya Menuju Indonesia Emas 2045 (Foto: DPD RI)

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti membuktinya kepeduliannya terhadap Pulau Papua dengan menghadiri acara peletakan batu pertama SMK Papua Bangkit dan pendirian Sekolah Sepak Bola Kaki Belanda di Sorong Papua Barat Daya pada Sabtu, 6 Juli 2024.

Peletakan batu pertama itu dilaksanakan di Lapangan Mooipark, Saoka, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat Daya. LaNyalla mengatakan kehadirannya karena sangat mencintai Papua.

AA LaNyalla Mahmud Mattalitti yakin bahwa sekolah tersebut dapat memberikan kontribusi yang konkret dan nyata untuk melahirkan SDM unggul di dunia pendidikan. Dan bagian dari dukungan Papua Barat Daya dalam menuju Indonesia Emas 2045.

- Advertisement -

“Saya hadir karena saya sangat cinta Papua. Saya yakin sekolah ini dapat memberikan kontribusi konkret dan nyata untuk melahirkan SDM-SDM unggul di dunia pendidikan dan olahraga di tanah Papua yang kita cintai ini. Sekaligus menjadi bagian dari dukungan Papua Barat Daya dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,”kata LaNyalla dalam sambutan resminya yang disambut tepuk tangan meriah para hadirin yang hadir.

Tingkatkan SDM Tepat Sasaran

Foto: DPD RI

Senator asal Jawa Timur ini juga menilai peletakan batu pertama adalah hal yang sangat bersejarah. Karena itu, dirinya hadir dalam rangka mendukung sebuah upaya konkret meningkatkan SDM yang tepat sasaran.

“Salah satu contohnya dari SMK Papua Bangkit ini, dimana ada bidang keahlian energi dan pertambangan. Itu artinya, SMK ini bisa menjadi jawaban atas keunggulan komparatif Papua, khususnya Papua Barat Daya dalam mengoptimalkan Sumber Daya Manusia lokal untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi produktif di sektor pertambangan,”tutur LaNyalla.

Dalam kesempatan itu, mantan Ketua Umum PSSI ini menambahkan pembangunan SDM juga dipastikan hadir dari dunia olahraga yang akan dihasilkan oleh Sekolah Bola Kaki Belanda ini. Karena sepakbola di tanah Papua adalah ibarat agama kedua. Karena begitu kuatnya D.N.A. sepakbola yang ada di dalam darah Orang Asli Papua.

Baca Juga: Bertemu Abu Razak, Ketua DPD Berharap Event Olahraga PON XXI 2024 Lahirkan Prestasi

Hal itu dikuktikan dari pemain sepakbola asal Papua tidak pernah absen menghiasi Tim Nasional Sepakbola Indonesia di berbagai level umur.

“Saya sebagai mantan Ketua Badan Timnas PSSI dan mantan Ketua Umum PSSI, lebih hormat kepada para pemain dari tanah Papua, ketimbang pemain sepakbola asing yang dikontrak oleh klub-klub di Indonesia. Karena kebanggaan kita harus
tetap kepada anak bangsa yang lahir dan besar di tanah airnya. Karena bagi saya, negara-negara di luar sana, yang memiliki prestasi sepakbola, seharusnya cukup menjadi inspirasi bagi kita untuk belajar,”beber LaNyalla.

Leave a comment