PBNU Berharap Prabowo Teruskan Kebijakan Jokowi soal Hubungan Antar Agama

By DP
3 Min Read
Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al Tayeb. (Foto: Antara)

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengharapkan presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk melanjutkan beberapa kebijakan yang telah diterapkan selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terutama dalam hal moderasi beragama dan hubungan antaragama agar lebih baik lagi.

“PBNU berharap pemerintahan baru di bawah presiden Prabowo Subianto meneruskan kebijakan-kebijakan yang baik dari pemerintahan Jokowi sekarang, terutama dalam mengembangkan moderasi beragama, hubungan antar agama yang baik,” kata Ketua PBNU, Ulil Abshar Abdalla, di Pullman Hotel, Jakarta Barat, Rabu, 10 Juli 2024.

Menurut Ulil, pemerintahan Jokowi telah meninggalkan warisan berupa kehidupan antarumat beragama yang berjalan dengan baik.

- Advertisement -

Baca Juga: PBNU Sebut Konten Tukar Istri Gus Samsudin Penistaan Agama, Harus Dihukum Agar Jera

Bukti nyata dari hal ini adalah kunjungan dua tokoh besar dunia ke Indonesia, yaitu Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al Tayeb yang saat ini berada di Jakarta, dan Paus Fransiskus yang dijadwalkan datang pada September 2024.

“Kedatangan dua tokoh ini di ujung pemerintahan Pak Jokowi ini suatu legacy atau warisan, interfaith antar agama yang baik,” ujar Ulil.

Ia berharap Prabowo dapat melanjutkan dan memperkuat hubungan baik antarumat beragama yang telah terjalin selama pemerintahan Jokowi.

“Semoga ini bisa diteruskan Pak Prabowo dalam pemerintahan berikutnya memperkuat legacy yang sudah ada dan menambahkan legacy baru yang kuat,” kata Ulil.

Baca Juga: Ajak PKB Kembali ke Pangkuan NU, Gus Ipul: Bersama PBNU Menyejukkan Suasana

Leave a comment