Sekjen PBNU Soal 5 Tokoh NU Temui Presiden Israel, Tak Ada Mandat

By DP
4 Min Read
Saifullah Yusuf, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). (Foto: nu.or.id)

Foto lima tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) bersama Presiden Israel, Isaac Herzog, menjadi sorotan dan memicu kehebohan di media sosial. Banyak pihak menyayangkan pertemuan yang dilaporkan terjadi pekan lalu ini.

Saifullah Yusuf, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), turut memberikan tanggapan terkait isu yang hangat diperbincangkan di media sosial ini.

Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini menegaskan bahwa kunjungan lima tokoh muda NU tersebut tidak ada kaitannya dengan NU dan tak menerima mandat dan ijin ke pihak PBNU.

- Advertisement -

“Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU. Juga tidak pernah meminta ijin ke PBNU,” kata Gus Ipul dalam keterangannya pada Senin, 15 Juli 2024.

Baca Juga: 5 Tokoh NU Temui Presiden Israel, Ini Daftar Namanya

Lebih lanjut, Gus Ipul menilai bahwa tindakan lima orang Nahdliyin di Israel ini sangat tidak bijaksana, terutama di tengah situasi memanas antara Israel dan Palestina.

“Kepergian mereka ke Israel adalah tindakan yang sangat sangat tidak bijaksana, membingungkan dan mendapatkan banyak kecaman yang nyata. Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua,” lanjut Gus Ipul.

Gus Ipul menyatakan bahwa PBNU sedang mendalami persoalan ini. PBNU juga telah mengambil langkah tegas dengan segera memanggil lima tokoh muda NU ini untuk memberikan klarifikasi.

“Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yang yg memberangkatkan serta hal hal prinsip lainnya,” ujar Gus Ipul.

Selain itu, PBNU juga akan memanggil pimpinan Banom serta lembaga tempat pengabdian kelima orang ini.

“Ketua umum, juga akan memanggil pimpinan Banom dan Lembaga yang menjadi pengabdian yang bersangkutan,” kata Gus Ipul.

Jika ditemukan pelanggaran organisasi, tidak menutup kemungkinan kelima orang ini akan diberhentikan dari status mereka sebagai pengurus lembaga atau Banom.

Ketua PBNU, Savic Ali, juga mengungkapkan pandangan serupa.

Baca Juga: PBNU Berharap Prabowo Teruskan Kebijakan Jokowi soal Hubungan Antar Agama

“Tapi yang jelas, keberangkatan mereka sulit diterima karena melukai perasaan warga Nahdliyin. Tidak semestinya warga NU berkunjung ke Israel. Ini tindakan tidak paham geopolitik dan perasaan warga NU,” ujar Ketua PBNU, Savic Ali.

Leave a comment