Palestina mengirim delapan atlet ke Olimpiade Paris 2024, menyampaikan pesan dari negeri yang tertindas oleh kekejaman perang. Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung dari 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.
Delapan atlet Palestina yang lolos ke Olimpiade ini terdiri dari dua wanita dan enam pria. Mereka adalah Mohammed Dwedar dan Layla Al Masri di cabang atletik, Wasim Abusal di tinju, Fares Badawi di judo, Jorge Antonio Salhe di menembak, Valerie Tarazi dan Yazan Al Bawwab di renang, serta Omar Yaser Ismail di taekwondo.
Sejak awal Oktober, lebih dari 300 atlet, pelatih, dan orang-orang yang bekerja di bidang olahraga di Palestina telah tewas akibat serangan Israel ke Gaza. Salah satunya adalah Majed Abu Maraheel, atlet Palestina pertama yang berkompetisi di Olimpiade Atlanta 1996, yang meninggal karena gagal ginjal setelah tidak bisa dirawat di Gaza dan tidak dapat dievakuasi ke Mesir.
Baca Juga: Optimis Indonesia Raih Medali di Olimpiade Paris 2024, Ini Strategi Kemenpora
Israel telah membunuh lebih dari 38 ribu orang dan melukai hampir 90 ribu orang dalam serangan tersebut, termasuk 15 ribu anak-anak yang meninggal dunia. Infrastruktur dan fasilitas olahraga di Palestina pun hancur. Meski begitu, para atlet yang lolos ke Olimpiade Paris 2024 tetap bertekad untuk terus berjuang di bidang olahraga mereka.
Dukungan dan seruan “Free Palestine” diyakini akan bergema sepanjang Olimpiade Paris 2024. Dalam sejarah, Palestina telah mengirim 26 atlet ke ajang Olimpiade.