Biodata dan Profil Thomas Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Akan Dilantik Jadi Wamenkeu

By DP
3 Min Read
Thomas Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Akan Dilantik Jadi Wamenkeu (Foto: Antara)

Biodata dan profil Thomas Djiwandono, keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) pada Kamis, 18 Juli 2024 sore ini.

Kabar mengenai pelantikan anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Ekonomi dan Keuangan, Thomas Djiwandono, menjadi Wakil Menteri Keuangan oleh Presiden Jokowi dikonfirmasi oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

“Ya, kami dapat kabar bahwa memang sore ini Pak Thomas Djiwandono yang akan dilantik menjadi Wamenkeu,” ujar Dasco.

- Advertisement -

Baca Juga: Ini Bocoran Susunan Menteri di Kabinet Prabowo dan Gibran

Profil Thomas Djiwandono

Thomas Djiwandono lahir di Jakarta pada 7 Mei 1972. Ia adalah putra pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati. Ayahnya pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, sementara ibunya adalah saudara kandung dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Di bidang politik, Thomas saat ini menjabat sebagai Bendahara Umum Partai Gerindra, partai yang dipimpin oleh pamannya, Prabowo. Berdasarkan informasi dari laman gerindra.id, Thomas menempuh pendidikan di SMP Kanisius, Menteng, Jakarta, sebelum melanjutkan studi di luar negeri.

Ia memperoleh gelar dalam bidang sejarah dari Haverford College di Pennsylvania, Amerika Serikat, serta meraih gelar master dalam bidang International Relations and International Economics dari Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat.

Kariernya dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada tahun 1993 dan di Indonesia Business Weekly pada tahun 1994. Selain itu, Thomas juga pernah bekerja sebagai analis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.

Baca Juga: Sebut Papua Nugini Hormati Kedaulatan RI, Prabowo: Kerja Sama Kami Sangat Baik

Pada tahun 2006, kariernya semakin berkembang ketika pamannya, Hashim, memintanya untuk bergabung dengan Arsari Group, di mana ia menjabat sebagai Wakil CEO perusahaan tersebut yang bergerak di bidang agrobisnis.

Leave a comment