Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membongkar penyebab menjamurnya judi online di Indonesia yaitu dengan jual beli rekening bank untuk judi online.
Dengan temuan praktik judi online tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae meminta agar pihak bank menjamin sistem mereka leboh agresif terhadap segala jenis kejahatan ekonomi, termasuk judi online.
“Rupanya, memang kalau dari hasil pengamatan salah satu isu yang terjadi itu adalah bukan masalah perjudiannya saja, tapi juga isu yang terkait dengan perdagangan rekening bank. Bagaimana kita menjamin sistem perbankan kita itu sehingga lebih hostile, lebih bermusuhan terhadap segala jenis kejahatan ekonomi,” kata Dian, dikutip dari Instagram @ojkindonesia.
Ribuan Rekening Terindikasi Judi Online Ditutup
Dalam kesempatan itu, Dian juga mengungkapkan sekitar 7.000 rekening yang terindikasi dengan judi online bisa ditutup. Penutupan rekening tersebut pun diharapkan bisa menekan pertumbuhan judi online di tengah-tengah masyarakat.
“Kita sudah menutup sekitar ada 7.000 rekening yang ini saya kira juga mudah-mudahan sih akan semakin deterrence,” jelasnya.
Baca Juga: Berdampak Pada Ekonomi Negara, DPR Dorong Pasal TPPU Diterapkan untuk Bandar Judi Online
