inversi.id – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memberikan perhatian serius terhadap penyerapan gabah petani oleh Perum Bulog. Hal ini menyusul adanya tekanan dari Presiden dan Menteri Pertanian untuk melindungi kesejahteraan petani.
Dalam rapat koordinasi di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (13/1/2025), Zulhas menegaskan peran vital Bulog dalam menjaga stabilitas harga gabah. Kebijakan baru telah ditetapkan dengan menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kilogram, yang akan mulai berlaku Rabu (15/1/2025).
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono turut memberikan penekanan khusus agar tidak ada lagi pembelian gabah di bawah harga yang telah ditetapkan. “Praktik pembelian gabah dengan harga murah, apalagi Rp 5.000, harus dihentikan karena sangat merugikan petani,” tegasnya.
Untuk menjamin kualitas, Badan Pangan Nasional telah menetapkan standar penyerapan gabah melalui Keputusan Nomor 2 Tahun 2025. Gabah yang akan diserap harus memenuhi kriteria kadar air maksimal 25 persen dan kadar hampa maksimal 10 persen.
Kebijakan ini merupakan hasil koordinasi antar kementerian dan lembaga yang diputuskan pada awal Januari 2025, dengan tujuan utama melindungi kepentingan petani dan menjaga stabilitas pangan nasional.