Sebagian team mekanik Honda LCR mengaku terpukau dengan karya desain livery yang juga dipadukan dengan corak tenun songket khas Nusa Tenggara. Pria asal kota Temanggung Jawa Tengah ini, bahkan sempat mendengar jika desain liverynya akan terus dipakai untuk laga-laga MotoGP selanjutnya.
“Ya sempat berbincang dengan tim Castrol LCR yang kata mereka livery yang saya berpengaruh pada performa Johann Zarco. Banyak juga saya dengar bahwa livery saya bawa hoki dan salah satu tim Castrol sempat menginformasikan ada wacana livery Batara Baruna akan terus digunakan. Wah jika kejadian dan benar, saya sebagai orang Indonesia pastinya akan merasa bangga,” ungkap Widi lagi.
Castrol Indonesia sebagai inisiator kegiatan Castrol Livery Contest MotoGP 2024, mengaku kegiatan serupa akan tetap dilaksanakan di tahun mendatang. Ekza Novtiano selaku Product & Brand Manager Castrol Indonesia merasa puas dengan pelaksanaan kegiatan kontes desain, dikarenakan livery hasil karya Widi langsung dipilih oleh tim Honda LCR.
“Dari 160an desain yang masuk, kami seleksi menjadi 10 desain terbaik. Dan dari 10 desain tersebut mengerucut ke desain Batara Baruna yang dipilih langsung oleh Johann Zarco. Dikarenakan animonya cukup positif, besar kemungkinan kegiatan serupa tetap akan terus dilakukan. Jadi untuk para Castrol Heads, jangan sampai kehilangan kesempatan seperti yang telah dirasakan oleh Widi, di tahun depan,” pungkas Ekza.