Moderasi Telegram
Plaform ini telah menjadi wadah perpesanan global yang digunakan banyak orang ketika terjadi sensor informasi dari sebuah negara.
Tapi preferensi Durov untuk mengabaikan moderasi konten itu juga telah membuat layanannya menjadi surga bagi aktor jahat, dengan platform hanya mengendalikan isinya ketika dipaksa untuk melakukannya oleh pemerintah dan organisasi lain.
Dalam konteks di Indonesia, Telegram pernah diblokir aksesnya karena tidak memenuhi ketentuan berlaku pada 2017.
Hal itu dikarenakan Telegram membuka platformnya untuk banyak pihak dan tidak melakukan moderasi konten dan ditemukan begitu banyak konten radikalisme dan terorisme.
Baca Juga: Tips Biar Handphone Nggak Cepat Overheat Saat Main Game, Dijamin Ampuh!
Setelah itu, CEO Telegram menyambangi Indonesia dan akhirnya layanan tersebut kembali dioperasikan.