Terganjal restu orang tua pemain
Salah satun pengalam pahitnya adalah saat terkendala menscouting pemain naturalisasi junior untuk proyeksi Piala Dunia U-20 yang semula bakal digelar Indonesia. Hassani membeberkan alasan keputusan mereka untuk menggunakan jersey Indonesia terpaksa pupus di tengah jalan lantaran tak mendapat restu dari orang tua. Kekecewaan kali ini lantaran bukan karena persoalan teknis naturalisasi, namun justru yang diluar kendali PSSI.
Tidak sampai disitu, sebagai sosok yang identik dengan persoalan pemain keturunan sering kali diserbu netizen yag menanyakan perkembang pemain naturalisasi, namun tak mempedulikan kondisinya yang kala itu tegah berduka usai kepergian sanak keluarganya.
Pasalnya dalam kondisi berduka itu, netizen acuh tak acuh menanyakan perkembangan terakhir pemain naturalisasi.
“Saya enggak nyaman waktu ada keluarga yang meninggal, saya upload sedang berduka. Tapi dia tanya naturalisasi gimana? ujar Hasani Abdulgani.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Meski demikian, Hasani Abdulgani mengambil hikmah positif jika netizen ini sejatinya mendukung program naturalisasi yang dilakukan PSSI.
Selain bercerita pengalaman tidak menyenangkannya di balik layar mengurusi pemain keturunan yang di incar PSSI, pada momen itu Hassani turut menjelaskan sosok hebat Erick Thohir yang berusaha memajukan sepak bola Indonesia. Tak segan-segan ia mengakui bahwa dirinya menjadi saksi hidup Ketua Umum PSSI mengurusi persoalan pelik Piala Dunia U20 yang batal digelar Indonesia, hingga dukungan Erick Thohir untuk mencari pemain-pemain naturalisasi.
Sebagai penutup obrolan seru itu, Arya Sinulingga dengan Hasani kompak mengklarifikasi kasus terkait pemain naturalisasi yang gagal berpaspor Indonesia yaitu Justin Hubner.