Cerita Pemudik di Kapal Fery
Cerita pemudik dari Natio tak kehilangan akal untuk mengalihkan fokus anaknya itu. Ia pun mengalihkan perhatian Tedja pada rambu lalu lintas yang menyala di sepanjang jalan tol. Warna lampu di sekitar pelabuhan itu ternyata menarik perhatian Tedja.
Rengekan pun redam lantaran fokus pada lampu di kawasan pelabuhan. Namun suasana itu tak berlangsung lama. Bocah berusia empat tahun itu kembali merengek dan meminta pulang.
Berbagai cara sudah dilakukan untuk mengalihkan perhatian dengan mengeksplorasi lingkungan sekitar. Namun, kali ini jurus itu tak membuat suara jeritan Tedja berkurang atau menurun.
Hingga akhirnya Natio mengeluarkan senjata pamungkas, yakni dengan menyodorkan android dan diserahkan pada Tedja. Melihat Handphone tersebut, Tedja pun terdiam. Ia langsung membuka Youtube dan menonton konten kegemarannya.
“Begitu diberikan HP dan nonton Youtube anteng dia. Sudah enggak merengek lagi,” ujarnya.
Setelah masuk ke dalam kapal, Natio dan istri mengajak anaknya berkeliling di kapal fery sambil menikmati deburan ombak laut di malam hari. Ia pun menikmati perjalanan dengan turun naik kapal sambil menjelaskan kepada Tedja, seperti seorang guide menerangkan kepada tamunya saat room tour.
Momen itu menjadi pengalaman menarik bagi Tedja sekaligus juga cara ampuh melepaskan gadget dari sang anak. “Saya ajak turun naik kapal, sambil memandangi laut. Sayang dia takut ketinggian,” ujarnya.