Sungai Mentaya Kalimantan Tengah (Kalteng) tengah menjadi salah satu dari 11 sungai terpanjang di Kalimantan Tengah yang terkenal angker. Airnya tenang dan terhubung langsung ke Laut Jawa.
Diketahui bahwa sungai selebar 500 meter ini hingga 1 kilometer itu merupakan satu-satunya akses kapal untuk memasuki Kalimantan Tengah.
Namun di balik ketenangannya, sungai itu pun menyimpan keangkeran. Karena itu, sudah banyak korban baik kapal atau manusia yang ternggelam dan karam di situ. Dengan begitu, penting bagi nakhoda memahami titik-titik terangker dan berhati-hati saat melaluinya.
Baca Juga: Cerita Nyi Roro Kidul, Ratu Pantai Selatan Lengkap dengan Pesan Moral
Menurut cerita yang beredar, salah satu orang yang pernah merasakan keangkeran dari Sungai Mentaya itu adalah Roy Saptika. Pria yang merupakan kapten kapal patroli dari Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Kalteng bertuga mengamankan perairan Sungai Mentaya dan perairan Laut Jawa.
Kapal Tiba-tiba Oleng ke Kiri
Dikutip dari berbagai sumber, menurutnya saat kapal patoli yang dinakhodainya berada di Sungai Mentaya dan mendekati muara laut, kapalnya tiba-tiba oleng ke kiri dan kanan tanpa bisa dikendalikan padahal tak ada angin kencang.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Namun setelah dicek, kapal dalam keadaan kondisi baik. Ia pun memutuskan berhenti dan melego jangkar. Namun setelah beberapa saat, ia melanjutkan perjalanan, tapi kapal malah semakin hilang kendali.
Dari cerita masyarakat di kawasan sungai tersebut, ada peninggu berupa makhluk halus di Sungai Mentaya berupa kerajaan milik salah satu putri penguasa alam gaib di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kemudian untuk menghindari hal itu, masyarakat pun menyarankan agar mereka menaburkan beras kuning di sekitar lokasi sembari meminta izin untuk lewat sembari meminta izin untuk lewat.