Series Jepang Shogun cetak sejarah
Kemenangan ini juga menjadi momen bersejarah bagi representasi Asia dan televisi non-bahasa Inggris. Shogun mencetak sejarah.
Kemenangan ini sebagai serial non-bahasa Inggris pertama yang memenangkan kategori Serial Drama Luar Biasa, setelah Squid Game dari Korea Selatan yang menjadi sensasi di Netflix pada tahun 2022, namun kalah dari Succession yang diproduksi HBO.
Bahkan, perolehan kemenangan ini juga menjadikan Sanada dan Sawai sebagai aktor Jepang pertama yang meraih Emmy.
Saat menerima penghargaan, Sanada mengungkapkan betapa beratnya momen tersebut dan makna historis di baliknya. Ia berharap generasi mendatang dapat melihat arti penting dari nominasi dan kemenangan mereka, serta menyadari bahwa mereka telah menciptakan sebuah serial Jepang yang mampu terhubung dengan penonton di seluruh dunia.
Di belakang panggung Emmy, Sawai berbagi emosinya, mengungkapkan bahwa ketika dia menangis saat diumumkan sebagai pemenang Aktris Terbaik dalam Serial Drama, itu mungkin sudah menjadi kali kedua belas dia menangis pada hari itu.
“Saya merasa campur aduk dan cemas, ingin semua orang menang… Saya akan bangun besok dan berpikir ini semua hanya mimpi,” katanya.
Shogun bukan hanya menjadi salah satu serial FX yang paling banyak ditonton berdasarkan jam tayang global, tetapi juga merupakan adaptasi TV kedua dari novel terkenal karya James Clavell.
Kisah epik yang sangat berpengaruh ini menggambarkan tema tugas, kehormatan, dan perebutan kekuasaan di Jepang feodal, dengan adaptasi pertama dilakukan oleh Paramount Television pada tahun 1980.
Dengan pencapaian luar biasa ini, Shogun tidak hanya mengukir sejarah di Emmy Awards, tetapi juga menandai langkah maju dalam representasi dan pengakuan terhadap karya-karya non-bahasa Inggris di panggung global.
Baca juga: 10 Rekomendasi Film Indonesia September 2024 Terbaru di Bioskop
*Ayo ikuti Inversi.id di Google News untuk mendapatkan informasi yang update seputar dunia hiburan, lifestyle, hingga berbagai berita menarik lainnya