Indonesia puasa kemenangan di All England
Indonesia lantas dipaksa menanti 11 tahun, sebelum sektor ganda putra kembali menjuarai All England. Pada 2014, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi kampiun usai mengalahkan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, dengan skor 21-19 dan 21-19.
Usai Ahsan/Hendra, kemudian muncul pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Pasangan berjuluk The Minions itu juara 2 kali beruntun pada 2017 dan 2018.
Gelar perdana All England milik The Minions diraih dengan mengalahkan Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China), 21-19 dan 21-14. Setahun kemudian mereka mengalahkan Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark), 21-18 dan 21-17.
Baca juga: Jadwal Skuad Bulu Tangkis Indonesia Pekan Ini, Ada Tiga Turnamen Tingkat Dunia
All England edisi 2019, Marcus/Kevin gagal mencetak hattrik. Tapi Indonesia tetap menjadi yang terbaik lewat Ahsan/Hendra. Ketika itu The Daddies menang final dalam laga epik saat mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), hanya dengan “3 kaki”. Disebut demikian lantaran 1 kaki Hendra Setiawan sejatinya mengalami cedera sejak pertengahan laga semifinal.
Ahsan/Hendra 2 kali menjadi korban keganasan juniornya sendiri. Ketika final All England 2022 mereka dikalahkan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Setahun berselang, giliran Fajar/Rian yang mengalahkan pasangan berjuluk The Daddies tersebut.
Gelar ke-2 bagi Fajar/Rian lantas direbut semalam, dengan mengalahkan Aaron/Soh. Catatan itu membuat Fajar/Rian bisa bersanding dengan Ahsan/Hendra, Marcus/Kevin, Hadinata/Chandra, Heryanto/Kartono, dan Ricky/Rexy, yang sama-sama meraih 2 gelar juara All England.