Anak perempuan dari anggota DPR RI dari PDIP Aria Bima, Raden Ajeng Ignasia Sukma Putri Maharani, menjajal peruntungan mendaftar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2024.
“Untuk sampai ke pendaftaran ini, saya melalui diskusi panjang dan pertimbangan panjang,” katanya di sela pendaftaran sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Solo di Kantor DPC PDIP Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu, 12 Mei 2024.
Salah satu misinya, kata dia, meneruskan program yang sudah dianggap baik dari pemerintahan sebelumnya.
Baca Juga: Dekranas Targetkan MURI, Rabu Besok Ada Parade 20 Kereta Kuda dan 102 Mobil Hias di Kota Solo
“Melanjutkan yang sudah baik saat ini, menambah program baru yang fresh, apalagi situasi politik sekarang sudah beda,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini banyak daerah yang makin maju, termasuk dari sisi digitalisasi.
“Digitalisasi makin berkembang di Kota Surakarta. Harapannya makin modern tapi tidak melupakan kulturnya,” katanya.
Alasan memilih PDIP sebagai kendaraan politik, Putri menjelaskan, karena ia tumbuh dan besar di tengah keluarga PDIP.
Baca Juga: Meriahkan HUT ke-44 Dekranas, Yovie and Nuno Akan Tampil Gratis di Pura Mangkunegaran Kota Solo
“Banyak pelajaran yang saya dapat. Saya tumbuh dan besar di keluarga PDIP. Ini memotivasi saya dan memberikan keberanian untuk maju mendaftar. Apalagi saya sejak kecil biasa ikut bapak ke dapil, terjun ke masyarakat” katanya.
Mengenai gender, menurut dia laki-laki maupun perempuan bukan masalah. Yang penting, kata dia, meritokrasi orang tersebut.
“Apalagi jika memang mumpuni, mampu mengemban tugas dan berkenan bagi masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, anggota penjaringan PDIP Muchus Budi Rahayu mengatakan, Putri merupakan pendaftar pertama perempuan bagi PDIP.
“Sejauh ini sudah ada 14 orang yang ambil formulir. Ada sepuluh orang yang sudah mengembalikannya,” katanya.
Baca Juga: Judika Akan Meriahkan HUT Sragen ke-278, Catat Tanggalnya!
Ia mengatakan, tujuh di antaranya mendaftar sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Surakarta, salah satunya Putri.
Terkait dengan nama-nama yang mendaftar penjaringan Pilkada Surakarta melalui PDIP, dikatakannya, ia terbuka dengan semua nama, termasuk warga di luar Kota Solo.
“Yang KTP luar Kota Solo ada dua, salah satunya mbak Riri ini,” katanya.