Daftar kecelakaan kereta di Indonesia
1. Tabrakan Ratujaya (1968)
Tabrakan kereta api Ratujaya 1968 adalah peristiwa kecelakaan yang melibatkan dua kereta api di Kelurahan Ratujaya, Cipayung, Depok pada tanggal 20 September 1968, dan termasuk ke dalam salah satu musibah terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia.
Akibat kejadian ini, sebanyak 116 orang meninggal dunia, 84 orang luka berat, dan 52 orang luka ringan.
Dampak kerugian dari tragedi ini terdapat pada Lokomotif ESS 3201 dan lokomotif BB201 11 yang mengalami kerusakan cukup parah, serta unit kereta-kereta penumpang dan bantalan rel juga mengalami kerusakan. Lokomotif ESS 3201 sendiri langsung diafkirkan karena hancur akibat peristiwa ini. Total kerugian biaya diperkirakan sebesar Rp 7 miliar.
2. Tragedi Bintaro I (1987)
Tragedi Bintaro I termasuk kejadian yang tersohor di Indonesia. Tabrakan dari adu kepala kereta antara KA 220 Patas Merak (Merak) dan KA Lokal 225 (Rangkas) dengan kecepatan tinggi.
Sementara itu, KA Merak bergerak menuju Tanah Abang dari Rangkasbitung. Kedua kereta meluncur dengan cepat dan saling bertabrakan pada pukul 06:45 WIB.
Dari kejadian ini, telah memakan korban sebanyak 139 orang dengan 72 tewas di tempat dan sisanya meninggal menuju rumah sakit ataupun sekarat. Namun, hanya 113 diantara korban yang tewas telah teridentifikasi.
Sedangkan, 254 orang mengalami luka-luka dengan rincian 170 orang dirawat di rumah sakit dan 84 orang luka ringan.
Total kerugian material yang diketahui berdasarkan laporan akhir Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) tersebut adalah Rp 1,9 miliar.