Donor darah merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu orang lain yang membutuhkannya. Seseorang yang melakukan donor darah, tentunya harus mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi dan protein yang cukup.
Hal itu disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam atau internis dr. Aru Ariadno Sp. PD -KGEH, FINASIM.
Menurutnya, jika seseorang melakukan donor darah, maka sebagian kecil darahnya diambil untuk keperluan donor.
“Bila seseorang melakukan donor darah, maka sebagian kecil darahnya diambil untuk keperluan donor. Untuk menambah darah yg diambil tadi, tubuh akan melakukan kompensasi dengan membentuk sel darah baru,” kata Aru melalui pesan singkat kepada ANTARA, Minggu, 3 September 2023.
Daging Merah
Oleh karena itu, Aru menyarankan untuk makan makanan yang bergizi tinggi dan protein yang cukup untuk membantu pembentukan sel darah merah baru bagi para pendonor sehingga mereka dapat pulih dengan lebih cepat.
Aru juga menganjurkan untuk menambah konsumsi makanan yang mengandung asam folat dan zat besi, sayuran hijau serta protein yang berasal dari daging.
“Bila perlu, tambah dengan makanan yang mengandung asam folat dan zat besi, seperti kacang-kacangan, sayuran hijau dan protein daging,” kata Aru.
Salah satunya adalah daging merah yang merupakan
sumber makanan hewani yang kaya akan zat besi heme (gugus prostetik yang terdiri dari atom besi yang terdapat di tengah-tengah cincin organik heterosiklik yang luas yang disebut porfirin).
Dengan mencukupi kebutuhan zat besi, hal tersebut akan mendukung produksi hemoglobin yang membantu menyalurkan oksigen ke berbagai jaringan tubuh. Hemoglobin dapat terkuras setelah donor darah. Oleh karena itu, daging merah seperti daging sapi direkomendasikan sebagai asupan makanan setelah donor darah dilakukan.
Selain daging merah, sumber zat besi lain yang dapat dikonsumsi adalah daging ayam. Sama halnya dengan daging sapi, daging ayam juga mengandung zat besi heme.
Sayuran Hijau
Sayuran hijau juga direkomendasikan bagi pendonor darah seperti bayam atau kale yang merupakan sumber nabati untuk meningkatkan asupan zat besi non heme. Sayuran hijau juga kaya akan vitamin C yang dapat membantu penyerapan zat besi oleh tubuh.
Hati Ayam dan Sapi
Kemudian mengonsumsi hati ayam ataupun hati sapi juga bermanfaat untuk menggantikan sel darah merah yang hilang. Pasalnya, hati hewan mengandung zat besi, asam folat, vitamin B2 dan vitamin B6 yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah baru di tubuh.
Pasalnya kandungan asam folat juga dapat membantu menggantikan sel darah merah yang hilang setelah mendonorkan darah. Selain hati, makanan yang kaya folat dan baik untuk dikonsumsi setelah melakukan donor darah adalah asparagus dan jus jeruk.
Jaga Asupan Cairan
Dalam kesempatan itu, Aru juga mengingatkan pendonor untuk menjaga asupan cairan setelah donor darah. Memenuhi kebutuhan cairan juga penting untuk dilakukan setelah melakukan donor darah agar kondisi tubuh dapat segera pulih.
Karena itu, jangan lupa minum air yang cukup untuk membantu menggantikan cairan yang hilang setelah donor darah. Jangan lupa untuk minum yang cukup hingga 48 jam setelah selesai donor darah.