Ciuman dan pelukan memiliki manfaat bagi kesehatan. Aktivitas ini dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan seseorang.
Menurut beberapa penelitian, sentuhan fisik afektif dapat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan kesehatan mental.
Meski demikian, dikutip dari Antara, Mantan Ketua Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Sekolah Menengah Kejuaraan (SMK) Kabupaten Bondowoso Evy Yulistiowati mengaku sering kali menemukan fakta bahwa pada umumnya murid-murid yang berasal dari perdesaan mengalami kurangnya sentuhan fisik dari orang tuanya ketika si anak sudah masuk pada fase remaja.
Padahal peluk cium dari orang tua terhadap anak, secara psikologis, banyak sekali manfaatnya untuk perkembangan jiwa anak yang juga sebagai generasi penerus.
Damai dan Percaya Diri Bertumbuh
Salah satu manfaat peluk cium orang tua akan membawa jiwa anak merasa damai dan rasa percaya dirinya juga akan tumbuh. Bahkan dengan seringnya mendapatkan pelukan dan ciuman dari orang tuanya, anak merasa sangat diterima dan dihargai oleh lingkungan atau sosial, sedangkan anak-anak yang minder biasanya mengalami perlakuan kurang mengenakkan dari orang tua sehingga si anak merasa kurang diterima oleh keluarganya.
Baca Juga: Fakta-Fakta Oklin Fia, Selebgram yang Viral Jilat Batang Es Krim
Kasih Sayang Orang Tua Pada Jiwa Anak
Dengan pelukan dan ciuman itu, hakikatnya, si orang tua sedang mengisi tangki kasih pada jiwa si anak agar selalu penuh. Anak-anak yang bermasalah di sekolah atau lingkungan sosial tempat tinggal, biasanya karena tangki kasihnya tidak terisi, bahkan defisit. Mereka berulah karena ingin mencari perhatian dari lingkungan, baik teman, guru maupun orang tua.
Berpengaruh Pada Prestasi Anak
Selain itu, pelukan dan ciuman dari orang tua guna mengisi tangki jiwa anak dengan kasih dan sayang, bisa dipastikan juga berpengaruh pada prestasi si anak.
Oleh karena itu, dengan tangki kasih yang selalu penuh, anak akan mudah belajar, termasuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan lingkungan baru lainnya, sehingga potensi dirinya dengan mudah dimaksimalkan untuk dikembangkan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Gelandang Persib Levy Clement Madinda Fokus Menang di Kandang
Dengan memiliki jiwa yang lebih damai dan tenang, si anak akan untuk belajar secara fokus.
Secara kesehatan, anak yang fisik dan jiwanya tumbuh secara aman dan damai juga berpengaruh pada kondisi kesehatannya. Mereka akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak-anak yang jiwanya kosong dari energi cinta kasih dari orang tuanya.
Sedangkan secara sosial, anak-anak yang berasal pola pengasuhan yang damai, kelak akan menjadi pribadi-pribadi yang menyenangkan, si anak mudah beradaptasi di tempat mana pun. Bahkan, jika si anak memiliki bakat kepemimpinan akan lebih maksimal melaksanakan tugas mengelola organisasi yang dipimpinnya.