Aksi Demonstrasi Kepala Desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa (APDESI) di depan Gedung DPR RI berujung ricuh pada Rabu, 31 Januari 2024.
Gabungan kepala desa dari berbagai daerah itu pun untuk menuntut pengesahan revisi Undang-Undang atau UU Desa sebelum Pemilu 2024 berakhir.
Kericuhan pun mulai terjadi saat para demonstran menutup jalan tol S.Parman. Para demonstran juga melempari batu dan botol air mineral ke arah polisi yang tengah berjaga di dalam gerbang DPR.
Adapun sembilan organisasi desa yang ikut serta dalam aksi ini, yakni APDESI, AKSI, PP PPDI, DPN PPDI, ABPEDNAS, PAPDSI, PARADE NUSANTARA, KIB, PKD, dan KOMPAKDESI.
Lalu bagaimana fakta-fakta demo kepala desa di depan gedung DPR hingga ricuh? Berikut rangkumannya.
Menghadang Ribuan Mobil
Massa pun memasang road barier di KM 10 Tol Dalam Kota. Saat orator menyampaikan aspirasinya di mobil komando, para demonstran pun turun ke jalan tol untuk menghalangi ribuan mobil yang melintas di lokasi tersebut.
Baca Juga: Heboh! Dua Sejoli Mesum Sambil Nyetir hingga Alami Kecelakaan
Kemacetan panjang pun terjadi di jalan tol. Para pengemudi pun tampak turun dari mobil untuk melihat situasi, bahkan bagi pengemudi yang kesal terdengar bunyi klakson.
Baca Juga: Fakta-fakta Puluhan Foto dan Video Syur Pelajar Tulungagung Tersebar
Karena itu, polisi pun membawa sejumlah barikade brimob dan sejumlah pasukan untuk menghalau massa yang menghalangi jalan pengendara.