Dokter muda Fladiniyah Puluhulawa yang viral di media sosial akhirnya mengklarifikasi kejadian yang sebenarnya hingga ngamuk dan adu mulut dengan wanita pengunjung rumah sakit.
Pasalnya adu mulut antara Fladiniyah Puluhulawa dengan wanita bernama Maya Sylvia berawald dari permasalahan parkir.
Saat itu, dokter muda yang menggunakan kacamata itu terpancing emosi setelah mendengar pasutri membunyikan klakson berkali-kali saat dirinya hendak parkir.
Klarifikasi Dokter Muda di Medan
Setelah video itu beredar luas di media sosial, dibagikan oleh akun TikTok @denisoeroso, Fladiniyah Puluhulawa akhirnya buka suara dan mengklarifikasi kejadian tersebut menurut versinya.
“Dia kan parkir disitu, diklakson lagi akhrinya Vini pindah ke arah lain disini, masih ada space 2 di kamera itu tetep Vini liat masih ada space banyak, dia masih klakson lagi kayak orang rusuh gitu,”ungkap Fladiniyah Puluhulawa.
Perempuan yang akrab disapa Vini itu mengaku sebelumnya bertanya baik-baik kepada pasutri itu. Namun pertanyaannya tidak diindahkan.
“Masih nunggu jawaban yang pas, masih banyak alasan-alasan yang sombong,”tambah Vini.
Tanggapan Juru Parkir RSUD Dr Pirngadi Medan
Diberitakan sebelumnya, Fendy sebagai juru parkir (jukir) di RSUD Dr Pirngadi Medan pun akhirnya buka suara dan menceritakan awal mula peristiwa tersebut.
Fendy mengungkapkan bahwa mobil yang ditumpangi oleh seorang pria dan wanita yang berada di belakang mobil dokter muda tersebut diketahui bernama Burhanuddin dan Maya.
Mobil wanita dan pria ini melaju di area parkiran RSUD Dr Pirngadi Medan. Sedangkan mobil dokter muda tersebut berada di depan yang sedang berupaya untuk parkir.
“Mobil itu dari belakang, ditengoknya mobil ada, diklakson-klaksonnya aja,”kata Fendy.
Dokter muda yang diketahui bernama Fladiniyah Puluhulawa itupun berusaha untuk memarkirkan mobilnya. Kemudian Burhannuddin terus membunyikan klakson mobilnya hingga membuat dokter muda tersebut emosi.
“Belum tepat mundurin mobilnya (dokter muda), Burhannuddin terus menyembunyikan klakson, ya marahlah dia (dokter muda),”ungkap Fendy.
Karena itu, Fendy mengatakan dalam kejadian ini, dokter muda tersebut tidak bisa disalahkan.
“Nggak bisa kita salahkan dokter itu. Siapa pun kalau diklakson-klakson aja (emosi), harusnya sabarlah yang di belakang, kalau udah masuk dia baru lewat, itu ajanya itu (masalahnya),” kata Fendy.