Partisipasi Indonesia di kancah global
Di samping keanggotaan berbagai fora internasional tersebut, Indonesia juga kembali memperkuat kedudukannya dengan mengajukan keanggotaan dalam The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama dan ketiga di Asia setelah Jepang dan Korea, yang mencapai status Open for Accession Discussion untuk menjadi anggota penuh OECD.
“Kenapa OECD penting karena kita mau next reform, reform kita pertama saat Covid Undang-Undang Cipta Kerja kita revisi lebih dari 60 Undang-Undang, next implementation-nya melalui OECD. Banyak data yang mereka punya, dan banyak standar yang mereka punya, kita sudah punya juga. Kita sangat siap untuk internasional standar.” pungkas Menko.
Kita, pria yang pernah menjadi Menteri Perindustrian selama 3 tahun ini melanjutkan, berharap pertumbuhan kita akan bertambah lagi dan dengan masuk OECD ini investasi akan banyak masuk.
Baca juga: Menlu Singapura Ngobrol Bareng Menko Airlangga, Intip Pembahasannya
Sebagai informasi, Memasuki pertengahan tahun 2024, kondisi perekonomian nasional justru kian menunjukkan penguatan dengan capaian terkini pertumbuhan ekonomi triwulan I-2024 sebesar 5,11% (yoy), bahkan lebih tinggi dari triwulan I-2023 dan triwulan IV-2023 yang masing-masing sebesar 5,04% (yoy).
Solidnya angka pertumbuhan ekonomi tersebut juga telah memperoleh afirmasi berbagai lembaga rating yang memberikan penilaian positif bahwa ketahanan ekonomi Indonesia tetap terjaga didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil.