inversi.id – Yoshiki, sang maestro musik Jepang, terpaksa melarikan diri dari kediamannya di Los Angeles di tengah ancaman kebakaran hutan yang melanda kawasan elit kota tersebut. Dalam situasi genting ini, fokus utama drummer X Japan ini justru tertuju pada sesuatu yang sangat berharga – materi rekaman dan film yang tersimpan di studionya.
“Api mengepung Hollywood!” demikian kesan dramatis yang tergambar saat Yoshiki dan timnya harus dievakuasi dari studio. Meski studionya masih berdiri kokoh, mereka tak mau ambil risiko. Dengan sigap, seluruh hard drive berisi rekaman audio dan video berharga dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
Situasi semakin mencekam ketika Los Angeles mengumumkan status darurat. Dalam waktu kurang dari 24 jam setelah pengumuman pertamanya bahwa ia masih aman, Yoshiki akhirnya memutuskan untuk meninggalkan kota.
Dampak kebakaran ini ternyata meluas ke berbagai sektor hiburan. Academy Awards terpaksa menunda pengumuman nominasi, sementara pemutaran perdana film “Under Ninja” yang dinanti-nanti harus dibatalkan. Bahkan Dolby Theatre, rumah megah bagi ajang Oscar selama lebih dari 20 tahun, tak luput dari perintah evakuasi.
Lima titik api besar – Palisades, Eaton, Hurst, Sunset, dan Woodley – telah melahap wilayah Los Angeles. Kebakaran Palisades sendiri telah menelan area seluas 17.000 hektar, menciptakan panorama mengerikan di kota sinema tersebut.